Langsung ke konten utama

Teknologi ICT Yang Bakal Dilupakan


Lima tahun lalu kita terbiasa menggunakan keyboard numerik, dua tahun berikutnya pakai QWERTY ala blackberry, dan hari ini ketagihan pakai layar sentuh kapasitif (touch screen). Lima tahun ke depan kita bakal mengunakan antar muka berupa layar yang bisa dilipat. Bayangkan bagaimana kira-kira bentuk gadgetnya. Mungkin seperti jam tangan, pensil, kacamata, atau entahlah.

Bill Gates memprediksi teknologi yang bakal muncul dan menjadi persaingan global adalah teknologi layar. Nampaknya prediksi tersebut bakal menjadi nyata. Pada ajang Nokia World akhir 2011, Nokia telah mengenalkan ponsel yang bisa ditekuk-tekuk. Mereka menyebutnya “perangkat kinetik”. Sedangkan Samsung telah memamerkan layar Amoled lentur dan menyebutnya ponsel fleksibel. Samsung berjanji mengeluarkan perangkat tersebut pada 2012 atau 2013. Sementara Blackberry yang menjadi icon QWERTY bahkan sedang mengembangkan platform Blackbery 10 yang kabarnya berbasis layar sentuh, meskipun mereka masih menyediakan keyboard juga.

Fenomena ini menunjukkan bahwa teknologi antara muka dan layar bakal menjadi medan persaingan para produsen gadget. Tren ini sekaligus bakal menghapus atau setidaknya menurunkan secara drastis penggunaan keyboard dan mouse, yang selama ini sudah menjadi bagian dari kehidupan kita.
Tren teknologi konsumen masa depan tentunya tidak melulu teknologi layar. Pengamat teknologi Avram Piltch menyebut 15 peralatan dan konsep teknologi yang masih dipakai saat ini di Amerika, namun tidak akan populer lagi dalam beberapa waktu mendatang. Lima diantaranya sebagai berikut.

Nomor telepon. Nomor telepon mungkin sangat berarti bagi kehidupan kita pada setengah abad terakhir. Namun untuk beberapa tahun ke depan, tidak lagi menjadi penting. Nomor telepon mulai digantikan oleh obrolan melalui internet dengan kemampuan video seperti Skype, Google Talk, Google+ Hangout dan Facebook Audio. Aplikasi ini akan semakin menyenangkan ketika koneksi internet semakin cepat dan murah. Alternatif pengganti nomor telepon lainnya seperti Yahoo Messenger, WhatsApps, Line, Blackberry Messenger dan masih banyak lagi.

Komputer desktop. Komputer meja (desktop) bakal menyusut, karena orang kantoran maupun rumah tangga mulai memanfaatkan perangkat mobile seperti laptop, netbook dan ultrabook. Bahkan banyak orang sudah cukup nyaman menggunakan tablet dan smartphone lebar seperti Galaxy Note. Tren ini pasti akan terus menguat, menginat kemampuan perangkat mobile semakin bersaing dibanding desktop.

Mesin faksimil. Mesin faksimil sempat menjadi andalan bagi para sekretaris kantoran. Nampaknya alat ini bakal makin pudar, seperti halnya mesin ketik yang sudah nyaris punah karena komputer. Perangkat scan, kamera dan pengiriman dokumen yang saat ini berkembang pesat dipastikan bakal menggusur peran mesin faksimil pada beberapa tahun mendatang.

Kamera foto. Kamera foto dan video semakin tidak populer karena munculnya fitur kamera pada smartphone. Bahkan informasi yang berkembang bulan ini, Google sedang merancang kamera yang tertanam pada kacamata. Apakah berarti kamera foto dan video punah? Mungkin tidak, namun dipakai hanya oleh sekelompok kecil yang membutuhkan kemampuan khusus pada kamera tersebut.

Remote control. Remote control yang sering menemai kita menonton televisi nampaknya bakal digantikan oleh kendali dengan gerakan tangan dan suara. Google cukup serius menjajaki teknologi ini. Bahkan Samsung sudah mulai mengeluarkan perangkat percobaan.

Selain tersebut di atas, penulis memprediksi beberapa tren teknologi yang akan populer pada beberapa tahun mendatang. Teknologi jaringan seluler beralih ke LTE dan media penyimpanan menuju komputasi awan. Konsep primetime pada acara televisi bakal memudar, sementara Google akan semakin kokoh di platform smartphone Android dan browser internet Chrome.

Long Term Evolution (LTE) nampaknya bakal menjadi teknologi 4 G paling populer di dunia, termasuk Indonesia. Teknologi ini menjadi pilihan roadmap GSM maupun CDMA. Sekaligus mengalahkan kandidat 4G lainnya seperti WiMAX, HiPerMAN maupun WiBro.

Tren koneksi internet yang makin cepat dan murah mendorong semakin maraknya penggunaan cloud computing, atau sering disebut komputasi awan. Perkembangan komputasi awan juga terbantu oleh media penyimpanan yang semakin besar dan murah. Komputasi awan semakin memanjakan pengguna, karena gadget yang dibutuhkan lebih sederhana namun fungsi dan kemampuannya semakin dahsyat.

Saat ini primetime menjadi andalan televisi dan radio mencari iklan sebesar-besarnya. Seiring dengan perkembangan tayangan via internet (streaming), tayangan primetime sudah bisa dinikmati kapan saja di mana saja. Bahkan saat ini Telkom sedang gencar-gencarnya menjual Groovia, televisi berbayar yang menggunakan teknologi internet. Dengan Groovia, tayangan live (langsung) bisa di pause, mundur atau dimajukan. Groovia mengusung tagline primetime is your time.

Google tidak butuh waktu lama untuk menyalip para seniornya. Pertengahan tahun 2011 lalu Android telah merajai pasar platform smartphone yang semula dikuasai Symbian Nokia. Januari 2012 posisi Android semakin perkasa dengan pangsa pasar 48,6 persen, jauh di atas Apple sebesar 29,5 persen dan dan Symbian yang tinggal 1,5 persen. Demikian juga dengan Google Chrome yang cukup fenomenal. Saat ini Chrome telah menembus pangsa pasar sebesar 32 persen, menggulingkan dominasi Internet Explorer (IE) yang telah berkuasa bertahun-tahun. IE berada di posisi kedua dengan 31 persen, menyusul Firefox, Safari dan Opera. Dominasi Chrome dan Android diyakini akan semakin kuat, mengingat ekosistim yang dibangun Google semakin komprehensif.

Begitulah prediksi tren teknologi dalam satu sampai lima tahun ke depan. Seperti biasanya, pengguna tidak bisa menghindar dan selalu terbawa oleh perubahan tersebut. Tentu menjadi langkah bijak jika anda merencanakannya sejak sekarang. Hindari melakukan kesalahan belanja, agar tidak menyesal kemudian.

Komentar

  1. Artikel ini telah di published oleh INTIMATE MAGAZINE edisi Mei 2012. Versi PDF dapat di klik pada link berikut.

    http://dl.dropbox.com/u/55331858/article/publish/120600_intimate_TeknologiICTYangBakalDilupakan.pdf

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

WIMAX KANDIDAT JARINGAN 4G

Pada awal tahun 2000-an, bahkan sampai dengan saat ini kita sudah sangat familiar dengan teknologi Wi-Fi, diantaranya adalah wireless yang kita gunakan sehari-hari di Laptop. Teknologi Wi-Fi di Laptop ini merupakan implementasi dari standar IEEE 802.11x, yang sebenarnya telah mengalami perkembangan dari mulai 802.11a, 802.11b sampai 802.11g. Perkembangan tersebut menghasilkan kecepatan dan jangkauan yang lebih baik, spektrum frekuensi yang lebih efisien dan sebagainya. Teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax) merupakan implementasi standar IEEE 802.16x, yang notabene adalah pengembangan dari teknologi Wi-FI dengan standar IEEE 802.11. Wimax dikembangkan oleh Wimax Forum yang dimotori lebih dari 400 vendor global seperti Intel, Siemens, ZTE, Nokia dan lainnya. Secara umum kita mengenal dua jenis Wimax, yaitu Wimax untuk jaringan tetap atau disebut Fixed Wimax, dan Wimax untuk jaringan bergerak atau sering disebut Mobile Wimax. Teknologi Fixed Wimax mampu menduk

Liburan Keluarga di Kuala Lumpur

Masjid Putra Kunjungan Kuala Lumpur kali ini merupakan yang ke sekian kalinya, tapi menjadi yang pertama kali untuk liburan keluarga. Liburan keluarga selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan liburan bersama teman kantor, apalagi jika dibandingkan dengan perjalanan dinas. Seperti biasanya, kami memilih untuk ''berjalan sendiri", tanpa bantuan agen travel atau pun guide lokal. Otomatis, saya akan menjadi EO sekaligus guide-nya. Kami sudah pesan tiket jauh hari, agar keluarga merasa nyaman dan tentu saja agar harga tiket lebih miring. Kami mendapat tiket Malaysia Airline PP sekitar 1,7 juta rupiah, karena berdekatan dengan liburan Natal. Jika waktu kunjungan jauh dari liburan bersama, mungkin bisa mendapatkan tiket lebih hemat. Untuk akomodasi, kami pilih tengah kota, agar mudah jalan kaki kemana pun, dan tentu saja dekat dengan Petronas Twin Tower. Tidak usah kawatir harga mahal, buktinya saya mendapatkan hotel butik yang sangat nyaman, denga