Industri Telekomunikasi (Telco) disebut sebagai pemasang iklan terbesar sepanjang Q1 tahun 2009 dengan total anggaran Rp. 523 M, demikian dilansir Detik.com (28/4/9). Hal ini bisa dimaklumi, paling tidak karena dua alasan, pertama, omset industri ini yang mencapai 80-an triliun rupiah per tahun dengan pertumbuhan berkisar 15% lebih. Kedua, jumlah operator yang kelewat banyak, 11 operator!. Dua alasan ini memaksa terjadinya persaingan yang super ketat, baik diantara para operator lama yang berebut market-share, atau pun operator baru yang mati-matian membujuk pelanggan. Karena jumlah pelanggan tidak terdistribusi rata antar operator, persaingan Telco dapat di petakan menjadi 3 kelompok. Pertama, persaingan operator baru. Industri Telco memerlukan investasi yang cukup besar, tidak ada cara lain untuk bertahan kecuali memiliki jumlah pelanggan dengan skala yang memadai. Pada industri yang mendekati jenuh, mendapatkan pelanggan bukanlah hal yang mudah, sehingga wajar, jika para operator b