Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Less Cash Society, Hidup Nyaman Tanpa Cash

Coba bayangkan, betapa nyamannya jika kita bisa bepergian kemana pun tanpa perlu bawa uang cash. Bahkan tanpa perlu bawa dompet. Cukup bawa ponsel, kita bisa melakukan transaksi apa pun di mana pun. Berita bagusnya, gaya hidup ini, sering disebut less cash society, diprediksi bakal booming mulai tahun depan. Less cash society berkembang berkat adanya e-money. Bank of International Settlement (BIS) mendefinisikan e-money sebagai produk 'stored value' atau prepaid dimana sejumlah nilai uang (monetary value) disimpan secara elektronik dalam suatu peralatan elektronik yang dimiliki seseorang. Berbeda dengan kartu kredit, debet, dan kartu pembayaran lainnya, transaksi e-money tidak memerlukan proses otorisasi dan tidak terkait dengan rekening bank, karena nilainya telah tersimpan dalam alat bayar tersebut. E-money pada umumnya digunakan untuk transaksi dengan nilai kecil. Ada dua jenis e-money yaitu berbentuk kartu, yang biasanya diterbitkan oleh bank, dan berbentuk elektonik yang b

Belajar Menjadi Investor

Setelah lebih dari lima tahun bergulat dengan berbagai kesulitan bisnis, melalui perenungan mendalam, saya menemukan beberapa kunci yang sangat penting. Kenapa penting? Karena kunci ini memberi lompatan bisnis dari semula sebagai pelaku bisnis konvensional. atau pengusaha, menjadi investor. Tulisan ini mendefinisikan pengusaha sebagai pelaku bisnis yang membangun perusahaan, mengembangkan dan memeliharanya untuk terus tumbuh membesar. Seperti halnya keluarga, perusahaan dianggap sebagai bagian dari kehidupannya. Dia akan terus memeliharanya bagaikan anak sendiri. Bahkan ketika merugi pun dia akan terus berusaha semaksimal mungkin menghidupi dan memperbaikinya. Sedangkan yang dimaksud penanam modal atau investor adalah pelaku bisnis yang mencari margin dari setiap investasi yang ditanamkan. Namun demikian tulisan ini tidak mencakup para pemain saham di bursa yang sering disebut juga sebagai investor. Investor bisa saja membangun perusahaan sendiri, namun tidak berpikir harus memilik

Telkom : Back To Marketing 1.0

Pukul 08.00 (26/01) saya masuk ke ruang boarding di bandara Soetta. Waktuku cukup banyak karena jadwal terbang pukul 09.25. Sambil menikmati waktu santai, saya buka komputer untuk akses email dan socmed. Saya coba hidupkan wifi, klik. . .saya temukan @wifi.id tanpa password alias free.  "Bagus nih" saya sumringah sambil pencet tombol connect. Ternyata muncul landing-page dengan address https://welcome.telkomhotspot.info/telkomhs/freemax/ . Saya diminta daftar untuk menikmati fitur gratis persembahan Telkom ini. "it's fine for free, fair" Pikir saya dalam hati. Saya isi semua form dan klik register. Oopss, muncul pesan "The server failed to communicate. Please try again later". Saya tunggu beberapa menit dan kucoba lagi. Oopss, sama. Kucoba lagi, kucoba lagi hingga empat kali. Hasilnya sama. Sebagai anggota geng netizen, insting saya langsung bergumam "dasar telkom!". Karena kesal nggak bisa konek socmed, saya mencari-cari kesalahan Telk

10 Keputusan Yang Perlu Dihindari Pebisnis

Spiegelman, fouder dan CEO Beryl Companies, perusahaan yang menyediakan layanan interaksi pasien dengan rumah sakit, merekomendasikan 10 hal yang perlu dihindari, atau lebih tepatnya hati-hati, oleh para pemilik bisnis. 10 hal tersebut sebagai berikut. 1. Memilih mitra bisnis. Mitra yang tidak sesuai bakal menghambat perkembangan bisnis 2. Tidak mau memecat pelanggan. Tidak semua pelanggan baik untuk perusahaan kita. Jika demikian kenapa tidak anda pecat? 3. Mempertahankan karyawan hebat yang berlawanan kultur. Karyawan hebat memang penting, tapi kalo mengacaukan kuktur perusahaan? 4. Tidak merekrut karyawan baru selama masa resesi ekonomi. Banyak pebisnis takut rekrut karyawan disaat krisis, mereka lebih suka merampingkan karyawan. Padahal menambah karyawan pada saat demikian bisa menjadi peluang recovery yang sangat baik 5. Tidak keluar uang untuk bikin fun karyawan. Aktifitas fun untuk karyawan bisa meningkatkan keterlibatan dan semangat serta mengurangi turn over karyawan

Industri Kreatif

Jumlah industri kreatif lokal terus bertambah. Tahun 2006 jumlahnya baru 2,5 juta, naik menjadi 2,8 juta pada 2007 dan 3,0 juta pada 2008. Pertumbuhan per tahun berkisar 2,9 persen. Industri kreatif memberi kobtribusi kepada PDB sebesar 7,6 persen dan diharapkan mencapai 10 persen sebelum 2014. Industri kreatif diharapkan menjadi unggulan ekonomi bangsa, karena bidang ini relatif tidak terpengaruh okeh berbagai krisis global. Banyak pihak mengharapkan agar pemerintah memberi insentif guna mendukung percepatan industri ini. Published with Blogger-droid v2.0.2

XL Outsource Pengelolaan Jaringan ke Huawei

XL menjalankan langkah strategis. XL menyerahkan pengelolaan jaringan kepada Huawei Tech Invesment. Kerjasama disepakati tujuh tahun berlaku sejak April 2012. Kerjasama ini juga meliputi transfer 1.200 karyawan XL yang bekerja di bidang jaringan menjadi karyawan XL. XL berkomitmen memberikan kompensasi dan pesangon kepada 1.200 karyawan tersebut sesuai aturan yang ada. Langkah XL sungguh strategis dan patut diacungi jempol. XL menjadi operator pertama di Indonesia yang menempuh langkah outsourcing jaringan. Sebetunya beberapa operator baru di Indonesia menempuh langkah yang hampir serupa, tapi bukan keseluruhan jaringan. Three, Smart dan Axis banyak melakukan outsource jaringan, tapi hanya sebagian-sebagian saja, seperti sewa BTS. Strategi XL sudah banyak ditempuh oleh opetator-operator di luar negeri, salah satunya di India. Dengan strategi ini, XL akan fokus pada pengelolaan jasa. XL juga tidak perlu Capex besar untuk investasi jaringan di masa depan. Capex jaringan bakal di lak

Bakso Delivery - Business Idea

Pagi ini, selama perjalanan dari rumah ke kantor, sambil menikmati kemacetan di jalan tol, tiba-tiba pikiranku memikirkan ide bisnis yang fresh. Bakso delivery. Terinspirasi PHD (Pizza Hot Delivery), rasanya ide bakso delivery juga masuk akal. Di daerah Pondok Gede sudah cukup banyak outlet bakso. Diantaranya adalah Baksa Cak Eko Malang, Bakso Gepeng, Bakso Atom, dan beberapa bakso non branded. Di Mall Pondok Gede lebih banyak lagi, yaitu Bakso Lapangan Tembak, dan banyak non branded. Ada beberapa outlet non branded yang rame sekali. Tapi setahu saya Bakso Cak Eko Malang dan Bakso Atom sudah tutup. Sepintas kedua outlet tersebut kurang laku. Saya melihat makanan bakso memang menjadi kegemaran warga Pondok Gede. Kawasan pondok gede cukup padat, jadi delivery cukup hemat ongkos. Jalan di sepanjang jatiwaringin sering macet, jadi mungkin beberapa warga malas kalo mau keluar beli bakso. Sejauh ini belum ada yang menjual pengantaran bakso. Bisnis pengantaran sudah saya lakukan 5 tahun l

TiPhone Siap Akuisisi 3 Perusahaan

TiPhone, perusahaan distribusi voucher terkemuka di Indonesia, telah melakukan IPO pada 2-3 Januari 2012. Kali ini merupakan IPO kedua perusahaan sejenis di BEI. IPO TiPhone tergolong sukses, terbukti nikai saham naik signifikan dari Rp 350 menjadi Rp 370. Dana IPO sebesar Rp 418,5 miliar dimanfaatkan untuk menutup hutang dan tambahan biaya modal. Tahun 2011 TiPhone mencatat pendapatan sebesar Rp 6,66 triliun dengan keuntungan bersih Rp 170 miliar. Diharapkan tahun 2012 pendapatan naik 21,2 persen dan laba bersih naik 29,41 persen. Pencapaian TiPhone tergolong luar biasa. Mengingat pendapatan TiPhone bersaing dengan operator. Saat ini, dari sembilan operator seluler yang ada, hanya XL, Indosat dan Telkomsel yang pendapatannya melebihi TiPhone. Published with Blogger-droid v2.0.2

Mencari Makna Takdir

Selepas sholat maghrib saya mengikuti takziyah bersama jamaah masjid Al-Mujahiddin di rumah salah satu takmir yang ditinggal mati istrinya karena kecelakaan. Usia pasangan suami istri ini masih relatif muda, di bawah 40 tahun. Mempunyai dua anak yang masih duduk di sekolah dasar. Saya amati si bapak cukup tabah dan tegar menghadapi musibah. Pada sambutannya beliau menjelaskan bahwa kematian istrinya semata-mata karena takdir Allwah Swt, dan karena itu pihaknya tidak akan membahas lebih jauh sebab musababnya. Selama di rumah duka pikiran saya terfokus kepada makna takdir. Setelah sampai di rumah dan bahkan sampai beberapa hari berikutnya saya selalu merenungkan rukun iman keenam ini. Sebenarnya kebingungan saya tentang makna takdir sudah terpendam lama. Namun selama ini tersimpan saja karena kekawatiran terhadap kemungkinan salah jalan atau bahkan murtad. Kali ini saya mencoba untuk mendalaminya dengan harapan semoga pemahaman tauhid semakin membaik. Jabariyah Muktazilah dan Ahli

Iran Siap Luncurkan Internet Sendiri

Setelah Cina nekad membentengi diri dari pengaruh internet global, kini gilran Iran yang sedang merintis pengembangan internet domestik. Setidaknya Iran punya dua alasan untuk program ini. Pertama, Iran sedang masuk ke pintu pertikaian politik dengan dunia barat. Perang dingin telah dimulai, bahkan embargo sudah menyesakkan kehidupan sipil di Iran. Kedua, sebagian rakyat Iran pastinya tidak rela anak-anak mereka keracunan budaya barat yang jauh dari ajaran dan akhlak islam. Pembatasan internet menjadi salah satu cara bgi mereka untuk melindungi budaya dan akhlak lokal. http://m.detik.com/read/2012/01/09/090952/1809925/398/iran-siap-luncurkan-internet-sendiri

detikInet: Daftar 'Hutang' Kominfo untuk Indonesia Connected 2012

Pemerintah mencatat 9 pekerjaan rumah yang harus dituntaskan 2012. Empat diantaranya adalah undang-undang. Salah satu PR tersebut adalah penataan kanal 3 G, sebagai kelanjutan dari ricuh perebutan kanal 3G bulan lalu, yaitu antara Telkomsel, Axis dan Three. Sayang sekali, pemerintah tidak mengagendakan penyiapan kanala 4G LTE. Padahal implementasi LTE sudah mulai marak di luar negeri. Nokia, HTC dan Samsung juga bakal release ponsel LTE tahun depan. Pun tiga operator telah uji coba. Jadi, kapan pemerintah mau adop teknologi ini? http://m.detik.com/read/2012/01/02/152754/1804756/328/daftar-hutang-kominfo-untuk-indonesia-connected-2012