Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Pagi Luar Biasa

Gemericik suara kolam depan rumah. Cuti-cuit suara emprit yang sedang cari makan di taman Bersahutan dengan suara air aquarium di ruang depan Tenangnya suasana pagi ini. Ku duduk di teras depan Membaca buku dan berita Sejak matahari belum mengembang Hingga kini pukul sembilan siang Tidak terasa sudah lebih tiga jam Suara alam mengeliliku Tidak ada suara lain kudengar Kecuali anak-anak bermain riang Karena jalan depan rumah terasa ngiang Jarang kunikmati pagi begini indah Libur panjang, tanpa kerjaan Menunggu waktu mudik lebaran Pagi luar biasa Pagi bahagia Kepada Tuhan, Alhamdulillah.

Kenapa Manusia Perlu Beragama (3)

Tulisan pertama dan kedua menjelaskan empat alasan kenapa manusia cenderung beragama. Yaitu karena alasan sosial, alasan kejiawaan atau psikologi adanya rasa takut atau kawatir baik takut terhadap kejadian diluar kendali atau pun takut kematian, dan akal yang memahami adanya sang pencipta. Mereka uang menganut agama karena sosial, pada umumnya bersifat pragmatis, hanya ikut-ikutana saja. Kualitas agama kurang bisa diandalkan. Mereka yang punya alasan kejiwaan cenderung serius, khusuk, pasrah dan mungkin ikhlas. Menemukan agama dengan akal memang cukup beresiko, khususnya mereka yang sebelumnya telah menganut agama tertentu. Karena pencarian agama bisa mengakibatkan anti-agama, pindah agama dan sejenisnya. Namun bagi mereka yang telah menemukannya dengan penjelahan, bagi mereka itu layak disematkan sebagai umat yang sangat berkualitas. Mereka mengetahui betul, siapa tuhannya. Jalan inilah yang biasanya ditempuh para Nabi dan pemuka agama. Nabi Ibrahim menemukan tuhan setelah p

Kenapa Manusia Perlu Beragama (2)

Keempat. Menyaksikan tanda-tanda Sang Pencipta. Tanda-tanda penciptaan ada disekeliling kita. Bahkan ada dalam diri kita. Ilmuwan meramalkan bahwa alam terbentuk sejak 13 miliar tahun yang lalu, melalui sebuah proses yang mereka sebut Big Bang. Paska Big Bang alam terbentuk secara bertahap, memakan waktu miliaran tahun. Semakin lama alam semakin dewasa dan matang. Salah satu bagian dari alam mereka sebut bumi. Setelah berumur miliaran tahun, akhirnya planet bumi mencapai tingkat mature. Maka, pada ratusan juta tahun yang lalu, bumi mulai memunculkan mikroba, sebuah awal kehidupan. Sampai dengan saat ini ilmuwan belum menemukan bukti yang meyakinkan, apakah ada tempat lain diluar bumi yang mendukung kehidupan. Namun demikian, ilmuwan meyakini, bahwa kehidupan tersebut ada, dan mereka serius untuk membuktikannya. Setelah kemunculan mikroba, perlahan namun pasti kehidupan tumbuh di muka bumi. Berawal dari kehidupan dalam akhir, akhirnya menuju darat. Dari mulai cacing, melata, sam