The Leader Who Had No Title, adalah buku yang cukup ringkas, karena hanya 260 halaman (versi bahasa Indonesia), mudah di baca dan dipahami, mudah di summary-kan dan di ingat pokok materinya. Namun demikian, buku ini betul-betul saya rekomendasikan untuk Anda semua, karena pokok materinya yang sangat bagus, dan banyak sekali memuat kalimat-kalimat inspiratif. Anda dapat menjadikan buku ini sebagai pedoman praktis untuk terus mengembangkan diri, memupuk kepemimpinan diri, sekali pun Anda bukan seorang pimpinan formal.
Buku ini di tulis oleh konsultan kepemimpinan ternama dunia, Robin Sharma, pada tahun 2010. Selanjutnya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Bentang Pustaka pada Januari 2019. Pada bagian akhir buku ini, Anda bisa mendapatkan berbagai referensi dan komunitas tentang kepemimpinan yang membantu Anda belajar lebih lanjut tentang kepemimpinan tanpa jabatan.
Pelajaran Pertama. Kita tak butuh jabatan untuk menjadi pemimpin. Berikut adalah langkah yang perlu Anda lakukan untuk menjadi pemimpin tanpa jabatan: IMAGE.
- Innovation. Terus menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin
- Mastery. Selalu berupaya menjadi yang terbaik di bidangnya. jargon PUST: Pertama, Utama, Satu-satunya dan Terbaik. TDD: Terbaik Di Dunia
- Authenticity. Jadilah diri sendiri, tidak harus meniru keunikan orang lain, karena Anda pastilah unik. Oscar Wilde berkata, "jadilah diri sendiri, karena orang lain sudah ada yang punya"
- Guts. Naluri bisnis yang kuat
- Ethics.
- Speak with candor. Berbicara dengan terus terang.
- Prioritize. fokus pada yang terbaik dan abaikan sisanya. Pemimpin mengetahui sedikit tentang sebagian besar hal dan mengentahui banyak tentang beberapa hal
- Adversity breeds opportunity. kesulitan melahirkan kesempatan
- Respond. Berikan respon terbaik, bukan reaksi
- Kudos. Berikan apresiasi kepada semua orang.
Pelajaran Ketiga. Semakin dalam hubunganmu semakin kuat kepemimpinanmu. Berkomunikasilah secara intens dengan temanmu, agar kepemimpinanmu semakin menguat, dengan tips berikut : HUMAN.
- Helpfulness. Menolong dengan sepenuh hati.
- Understanding. Mendengar dan memahami orang lain
- Mingle. Membaur
- Amusa. Gembira
- Nurture. Merawat
Pelajaran Keempat. Untuk menjadi pemimpin besar jadilah orang besar terlebih dahulu. Untuk menjadi orang besar, anda perlu mengikuti akronim: SHINE.
- See clearly. Lihatlah lebih seksama
- Health is wealth. kesehatan adalah kekayaan
- Inspiration matters. Inspirasi adalah penting bagi setiap pemimpin
- Neglect not Your family. Jangan abaikan keluarga dekatmu
- Elevate your lifestyle. Tingkatkan gaya hidupmu. Tidak mengapa engkau menikmati hidup, yang penting Anda harus mengendalikannya, bukan di kendalikan olehnya.
Selain empat pelajaran dahsyat di atas, buku ini menuliskan banyak sekali quotes inspiratif, berikut beberapa diantaranya (saya edit sesuai konteks yang saya pahami):
- Pekerjaan bukanlah jalan untuk membayar tagihan, namun kesempatan untuk mendarmabhaktikan kemampuan terbaik
- Sang Legenda tidak pernah digerakkan oleh uang dan jabatan, namun oleh hasrat dan tantangan untuk menunjukkan (memberikan) yang terbaik.
- Setiap orang harus memimpin di tempat masing-masing dan bersinar di mana pun berada.
- Melalui pengulangan, ide baru akan segera menjadi kenyataan baru
- Orang hebat mendirikan monumen dengan batu yang dilemparkan oleh pra kritikusnya
- Orang yan ahli mengarang alasan biasanya tidak mahir melakukan yang lain
- Orang mujur bukan bernasib baik, namun menciptakan nasib baik
- Bantulah orang lain meraih tujuan, dan mereka akan membantumu meraih setiap tujuan
- Pimpin dirimu, setelah itu engkau dapat memimpin orang lain
- Jadilah diri sendiri, karena orang lain sudah ada yang punya [Oscar Wilde]
- Pemimpin mengetahui sedikit tentang sebagian besar hal dan mengentahui banyak tentang beberapa hal
- Kesuksesan adalah yang engkau dapatkan, kebahagiaan adalah yang engkau berikan
alhamdulillah , seneng bacanya , tetiba sdh selesai ......
BalasHapus