Langsung ke konten utama

Betulkah Kita Keturunan Nabi Adam AS

Java Man
Betulkah kita kuturunan Nabi Adam AS?
Saya terusik dengan pertanyaan ini, dan saya yakin banyak diantara pembaca juga merasakan hal yang sama. Kenapa demikian? Karena fakta-fakta yang kita pahami, menunjukkan hal yang berbeda. Dan tentu saja, berbagai penemuan ilmuwan semakin mengaburkan keyakinan tersebut.

Namun demikian, tidak banyak diantara kita yang berani menjawab pertanyaan di atas. Lebih banyak diantara kita mengambil sikap diam dan menerima, toh tidak banyak maknanya bagi kehidupan kita yang sudah rumit. Mencoba menggali jawaban, hanya membuat kehidupan semakin ruwet. Apalagi, sebagian besar dari kita tidak punya ilmu dan sumber bacaan yang cukup untuk menggali sejarah yang sebenarnya.

Tulisan singkat ini, mungkin tidak memuaskan pembaca, namun semoga mampu memotivasi untuk berani menggali jawaban yang lebih komprehensif dan akurat.


Manusia Purba Pertama

Keberadaan spesies manusia di Bumi telah terdeteksi sejak sekitar 2,5 juta tahun yang lalu, di sekitar Afrika Timur [klik]. Pada masa-masa berikutnya, manusia purba ini terdeteksi di berbagai belahan dunia. Di kawasan Nusantara, khususnya Jawa, manusia jenis ini terdeteksi pada sekitar 1,8 juta tahun yang lalu, para ilmuwan menyebutnya dengan nama Homo Erectus, Pithecanthropus, atau Java Man. Pada periode yang lebih muda, ditemukan juga keberadaannya di sekitar Flores.

Manusia purba ini mampu bertahan di bumi sampai jutaan tahun, namun tidak menunjukkan karya yang signifikan. Hasil karya mereka hanya berupa alat batu, kayu, dan api. Kehidupannya menyatu dengan alam, dan mendapatkan makanan langsung dari alam. Dari sisi kemampuan, tidak terlalu jauh dari kebanyakan hewan simpanse, karenanya bisa dibilang hewan plus. Para ilmuwan percaya, manusia purba ini telah punah pada sekitar 30 - 20 ribu tahun yang lalu, namun khusus Flores masih terdeteksi pada sekitar 12 ribu tahun yang lalu.


Manusia Generasi Kedua

Pada sekitar 150 - 70 ribu tahun yang lalu, terdeteksi spesies manusia yang jauh lebih cerdas hidup di sekitar Afrika Timur, yang selanjutnya disebut Homo Sapiens. Spesies ini menyebar ke seluruh belahan Bumi, dan diperkirakan sampai di kawasan  Nusantara, khususnya daerah Timur, sekitar  40 ribu tahun yang lalu.

Para ilmuwan memperkirakan, atau boleh juga disebut menuduh, bahwa kemunculan spesies ini telah mengakibatkan kepunahan manusia purba. Bisa jadi pertemuan keduanya mengakibatkan persaingan dan genosida, sudah tentu spesies yang lebih cerdas unggul dan bertahan. Namun sebagian kecil ilmuwan menduga, keduanya bertemu dan kawin, sehingga spesies keturunannya adalah percampuran kedua spesies ini.


Generasi Ketiga

Pada sekitar 3 ribu tahun yang lalu, konon terjadi migrasi besar-besaran ras Mongoloid dari China bagian utara atau sekitar Taiwan modern, menuju wilayah selatan, meliputi Philipina, Vietnam, termasuk Malaysia dan Nusantara bagian barat. Kelompok Mongoloid ini bercirikan tubuh kecil, kulit kuning dan rambut lurus. Ras ini sangat cerdas dan menjalani kehidupan dengan bertani dan beternak.

Di duga, ras inilah yang kemudian berkembang luas di Nusantara bagian barat, yang selanjutnya pada abad ke-2 SM mulai membentuk kerajaan Jawa Dwipa, kemudian pada abad ke-5 Masehi muncul kerjasaan Kutai Kalimantan, Tarumanagara Jawa Barat dan terus berlanjut pada abad ke-7 di Sriwijaya Palembang dan abad ke-14 Majapahit Jawa Timur.


Periode Nabi di Jazirah Arab

Banyak kisah dan cerita tentang Nabi Adam AS, termasuk kapan Nabi pertama ini tiba di Bumi. Namun perkiraan yang paling banyak dan paling kuat, bahwa perjalanan Nabi Adam AS di Bumi dimulai sekitar tahun 5800 SM. Sebagian kisah meyakini, Nabi Adam AS hidup di Mekah, namun sebagian lain meyakini di Yerussalem, bahkan ada juga yang menduga di India.

Sepeninggal Nabi Adam AS, muncul 24 Nabi, seluruhnya di Jazirah Arab, yaitu 3 Nabi di sekitar Mekah, 3 Nabi di sekitar Mesir, 3 Nabi di sekitar Irak, 3 Nabi di Arab bagian utara dan Azerbaijan, dan sisanya, yaitu 13 Nabi hidup di sekitar Yerusalem Israel. Dengan demikian, boleh di bilang, seluruh Nabi hidup di Jazirab Arab, sejak Nabi Adam AS sampai wafatnya Rosul Muhammad Saw pada tahun 632 M.

Nabi yang hidup pada tahun 1000 SM atau 3000 tahun yang lalu, atau satu masa dengan migrasi ras Mongoloid ke Nusantara, adalah Nabi Daud AS. Nabi Daud AS adalah keturunan Nabi Adam AS yang ke-32 [klik], yang hidup sekitar 4800 tahun setelahnya. Sebagaimana kita paham bersama, ras Nabi Daud AS adalah ras Arab bertubuh besar, warna putih dan rambut ikal, yang berarti sangat berbeda dengan ras Mongoloid yang telah disebutkan di atas.


Menjawab Pertanyaan

Tibalah waktunya kita menjawab pertanyaa kritis pada bagian awal tulisan ini. Apakah hubungan antara Nabi Daud AS dengan ras Mongoloid yang bermigrasi ke Nusantara? Mungkinkah mereka bersaudara satu nenek moyang, sedangkan mereka memiliki ciri yang jauh berbeda? Andaikan kita mempercayai evolusi Darwin, apakah evolusi ras Arab menjadi ras Mongoloid bisa terjadi dalam kurun waktu tidak lebih dari 4800 tahun? Jika evolusi pendek tersebut tidak mungkin, lantas siapa nenek moyang kita, Adam AS?

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. teori darwin terlalu banyak kekurangannya, banyak rantai yang hilang
      dan banyak yang menentangnya baik dari science maupun dari agama
      ingat : teori adalah teori, berbeda dengan fakta , Evolusi adalah teori

      manusi tidaklah berevolusi - tetapi perubahan karena penggabungan Gen ayah dan ibu

      https://id.wikipedia.org/wiki/Keberatan_terhadap_evolusi


      bila Ragu satu ayat saja dalam al Qur-an
      maka diragukan keimanannya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bencana Kebakaran Los Angeles Azab Tuhan atau Fenomena Alam?

Mengawali tahun baru 2025, seluruh dunia di hebohkan dengan bencana kebakaran dahsyat di Los Angeles, yang bermula sejak Selasa 7/1/24. Kebakaran menghanguskan 40 ribu hektar lahan, menghancurkan 12 ribu bangunan, menghilangkan aset Rp 4 ribu triliun dan membunuh 24 korban manusia (*  Korban LA ). Kehebohan tidak melulu karena dampak kerugian yang begitu besar, namun juga karena komentar di sosial media dari kalangan beragama, baik komunitas Islam, Kristen maupun agama lain.  Sebagian umat Islam menyebut, dukungan USA terhadap Israel yang menghancurkan Palestina menjadi penyebab bencana. Bahkan mereka mencoba mengutak-atik angka, mencari kesamaan jumlah rumah yang hancur di Los Angeles versus Palestina, ada pula yang membandingkan jumlah luasan hektar lahan yang terbakar di Los Angeles versus Palestina. Pada intinya, mereka ingin membuktikan bahwa bencana tersebut merupakan azab Tuhan karena sikap USA terhadap Palestina.(**  LA vs Palestina ) Tidak hanya dari kalangan Isl...

Unrevealed Knowledge

Berikut beberapa ilmu pengetahuan yang belum terungkap, dan masih menjadi misteri besar dalam kehidupan manusia: 1. Apakah benar, bahwa pada masa jaman es dan sebelumnya (sebelum tahun 12.900 sebelum masehi), manusia telah memiliki peradaban yang sangat tinggi, yang dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan bangunan luar biasa seperti Gunung Padang Indonesia, Gurun Gobi Mongolia, Gobekli Tape Turki, Abu Simbel Mesir, Pulau Paskah, Machu Piccu Peru. 2. Apakah benar, bahwa alam semesta ini multidimesi atau multiverse. Dalam arti, Bumi dan alam semesta yang kita saksikan ini hanyalah satu dimensi dari berbagai dimensi yang exist di Bumi dan alam semesta. Jika benar alam ini multi dimensi, boleh jadi ada makhluk lain yang hidup bersamaan dengan kita, sama-sama di Bumi namun dalam dimensi yang berbeda. Makhluk pada satu dimensi tidak memiliki akses terhadap dimensi lain, namun dengan ilmu dan teknis tertentu, bisa saja makhluk tersebut menembus batas, mengakses dan berkomunikasi dengan makh...

Hajar Aswad dan Mahkota Duri

Pernahkah Anda mencium Hajar Aswad, atau mendengar cerita seorang teman yang berjuang mencium Hajar Aswad? Jika sudah, Anda pasti paham, seperti apa situasi heroik perjuangan mencium Hajar Aswad di Masjidil Haram Mekah. Situasi tersebut telah terjadi sejak permulaan Islam hingga saat ini, ribuan tahun tidak berubah. Inilah salah satu video Youtube perjuangan mencium Hajar Aswad. ( Youtube: Perjuangan mencium Hajar Aswad ). Mahkota Duri, pernah Anda mendengar kisahnya? Serupa dengan Hajar Aswad, umat Kristiani juga terbawa suasana heroik ketika mencium Mahkota Duri di Notre Dame Cathedral, Paris Perancis. Ini adalah salah satu Video Youtube tentang Mahkota Duri yang amat sakral bagi umat Kristiani. ( Youtube: Mahkota Duri ) Menurut kisah umat Islam, Hajar Aswad adalah batu dari surga yang ditempatkan pada Kabah, sebuah bangunan peninggalan nabi Ibrahim dan Muhammad yang menjadi kiblat sholat bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Umat Islam yang ziarah pergi haji ke Masjidil Haram Me...