Langsung ke konten utama

Mempertemukan Sejarah Manusia dan Kenabian

Mempertemukan Sejarah Manusia dan Kenabian (eBook)
Mempertemukan Sejarah Manusia dan Kenabian
Judul eBook: Mempertemukan Sejarah Manusia dan Kenabian
Penulis: Muhammad Yusuf
Release: Tahun 2020
Halaman: 28 Hal
Format: Flipbook, eBook

DOWNLOAD GRATIS: FLIPBOOK   |   eBOOK

Jika Anda lebih nyaman membaca pada website, silahkan langsung baca pada bagian di bawah ini.


Mempertemukan Sejarah Manusia dan Kenabian


Kapan Bumi diciptakan, untuk siapa?
Apakah Adam manusia pertama, kapan mulai hidup di Bumi?

Konon menurut ilmuwan, manusia sudah hidup jutaan tahun, sementara kisah dalam kitab suci, manusia baru turun ke bumi beberapa tahun lalu? Kenapa seakan ada dua garis sejarah yang berbeda dalam dunia yang sama? Bagaimana mempertemukan dua garis tersebut?

Pertanyaan-pertanyaan serupa seringkali muncul dalam benak pikiran saya sejak lama. Dan beberapa tahun terakhir, pikiran tersebut semakin menjadi-jadi. Maklum saja, beberapa tahun terakhir, saya senang sekali membaca buku tentang astronomi dan alam semesta, tentang pendaratan manusia di Bulan, rencana koloni Mars, wisata luar angkasa, dan sejenisnya. Saya juga mengikuti berita dan film tentang kecerdasan buatan, siborg manusia robot, dan sejenisnya.

Saya mencoba merangkai penemuan pada ilmuwan dan mengaitkan dengan kisah kenabian yang diceritakan dalam Al-Quran. Sayangnya, tidak menemukan keterkaitan, seakan dua sejarah tersebut tidak ada hubungan, berjalan pada dunia yang berbeda.

Saya tergerak membuat tulisan ini, setelah merasa mendapatkan benang merah yang gamblang tentang perjalanan dan sejarah manusia, melihat sedikit keterkaitan sejarah versi ilmuwan dengan kisah kenabian. Benang merah tersebut saya dapatkan berkat buku luar biasa, best seller internasional, di cetak lebih dari 20 bahasa, dan di baca lebih dari 25 juta orang. Reputasi tersebut layak disandang, karena saya sendiri merasakan hebatnya buku setebal 500 halaman ini. Biasanya saya membaca buku dengan cara speed-reading, namun kali ini, seluruh halaman saya baca dengan pelan-pelan, paragraf per paragraf, halaman per halaman sampai selesai. Judulnya Sapiens, karya Yuval Noah Harari.

Tulisan ini merupakan rangkuman saya sendiri dari semua buku yang pernah saya baca dan masih teringat. Tulisan ini bukan hasil karya ilmiah, sehingga sangat besar kemungkinannya untuk tidak akurat dan mengandung banyak kesalahan. Tulisan ini juga bersifat dinamis, jika suatu ketika saya mendapatkan data baru yang lebih valid, akan saya revisi dan sempurnakan.

Kapan Bumi Terbentuk

Setelah terjadi Ledakan Besar sekitar 14.000.000.000 tahun yang lalu, secara sangat perlahan-lahan terbentuk gumpalan kecil yang saling menyatu dan mengkristal, bertambah besar, terus membesar dan akhirnya jadilah Bumi. Setelah "hidup" sendirian selama miliaran tahun, Bumi terus bertumbuh makin sempurna dan makin siap untuk menerima "teman" baru.

Pada 4.000.000.000 tahun yang lalu, Bumi mulai kedatangan teman, berupa organisme-organisme mikro. Organisme ini terus berevolusi dalam periode miliaran tahun, sampai akhirnya menjadi cacing-cacing, melata, kadal, dan terus membesar sampai akhirnya menjadi hewan-hewan raksasa yang jenis dan jumlahnya tidak terhitung.

Pada 250.000.000 tahun yang lalu, muncul hewan populer Dinosaurus. Hewan ini tumbuh dengan jumlah dan jenis yang amat banyak, dan konon spesies ini menjadi raja di Bumi, selama ratusan juta tahun. Setelah terjadi bencana Bumi yang maha dahsyat, sebagian ilmuwan mengatakan meteor jatuh sebagian lain menyatakan kutub es yang mencair dan sebagainya, spesies Dinosaurus akhirnya punah pada sekitar 50.000.000 tahun yang lalu.

Pada tulisan-tulisan selanjutnya, saya sengaja menulis tahun dalam format panjang, agar kita mudah membandingkan perjalanan sejarah yang amat panjang ini, misalnya antara umur Bumi yang mencapai 14.000.000.000 tahun (11 digit), dibandingkan umur manusia modern yang 10.000 tahun (5 digit) dan umur sesorang yang hanya 60 tahun (2 digit). Saya ingin mengingatkan, bahwa 14.000.000.000 dibandingkan dengan 10.000, adalah laksana pepatah, “kasih ibu sepanjang jalan kasih anak sepanjang galah”.


Kapan Manusia Ada di Bumi

Setelah Bumi hidup selama 13.997.500.000 tahun tanpa manusia, akhirnya diketahui keberadaan manusia di kawasan Afrika Timur pada sekitar 2.500.000 tahun yang lalu. Para ilmuwan menduga, manusia tersebut adalah hasil evoluasi dari keluarga kera besar, yaitu simpanse, gorilla dan orangutan. Proses evolusi terjadi pada sekitar 6.000.000 tahun yang lalu, ketika kera betina melahirkan dua putri, yang satu meneruskan jalur simpanse dan satunya menjadi moyang manusia, tepatnya dari genus Australopithecus.

Setelah mondar-mandir selama 500.000 tahun di sekitaran Afrika Timur, pada periode selanjutnya, sekitar 2.000.000 tahun yang lalu, gerombolan manusia purba tersebut menyebar ke berbagai penjuru, yaitu Afrika Utara, Eropa dan Asia, dan akhirnya bermukim di kawasan tersebut.

Manusia periode pertama ini menjalani kehidupan secara berpindah-pindah, berlindung di hutan atau gua, mencari makan dengan cara berburu dan mengambil sumber daya alam dari lingkungan sekitarnya. Mereka hidup berkelompok-kelompok beranggota puluhan sampai sekitar seratusan. Mereka memanfaatkan batu dan kayu sebagai alat berburu. Api ditemukan sekitar 800.000 tahun yang lalu, dan secara bertahap dimanfaatkan untuk memasak sederhana.

Selama lebih dari 2.400.000 tahun, kelompok manusia ini menjalani kehidupan amat sederhana, monoton dan nyaris tidak ada perubahan apa pun. Bahkan mereka nyaris tidak berbeda secara mencolok dibandingkan dengan kehidupan kelompok hewan atau simpanse lainnya. Setelah melewati sejarah panjang, para ilmuwan memperkirakan, kelompok manusia ini terbagi menjadi enam spesies berbeda, antara lain Homo RudolfensisHomo ErgasterHomo ErectusNeandertalHomo Denisova, dan Homo Soloensis

Munculnya Homo Sapiens 

Para ilmuwan mendeteksi keberadaan spesies Homo Sapiens (spesies kita) pada 150.000 tahun yang lalu di kawasan Afrika Timur. Dan pada 70.000 tahun yang lalu, rombongan Sapiens ini menyebar ke berbagai penjuru. Dimulai ke kawasan Arabia dan Afrika Barat. Dari kawasan Arabia, mereka mulai bergerak ke kawasan Asia pada 60.000 tahun yang lalu, diteruskan ke benua Australia pada 45.000 tahun yang lalu. Pada periode ini, kelompok Arabia juga bergerak menuju Eropa. Pada 16.000 tahun yang lalu, kelompok Asia bergerak menuju Siberia, Alaska, selanjutnya turun ke Amerika Utara pada 14.000 tahun yang lalu dan mencapai Amerika Selatan pada 12.000 tahun yang lalu.

Pada periode ini, yaitu 150.000 sampai 12.000, adalah periode persimpangan jalan, atau bahkan bisa disebut sebagai periode genosida. Kenapa demikian? mari kembali kepada kehidupan enam spesies manusia sebelumnya.

Sebelum generasi Homo Sapiens, telah ada generasi spesies Homo-homo lain yang sudah hidup lebih dari 2.400.000 tahun yang lalu. Ketika Homo Sapiens muncul dan menyebar ke seluruh benua, mereka akan bertemu dan berhadapan dengan Homo-homo lain yang sudah ada sebelumnya. Lalu, peristiwa apa yang terjadi setelahnya?

Para ilmuwan berbeda pendapat. Sebagian mengatakan, mereka bercampur dan kawin. Jika teori ini yang benar, berarti manusia saat ini (kita) adalah campuran spesies Homo Sapiens dengan Homo-homo lainnya yang sudah hidup jutaan tahun. Ilmuwan lain berpendapat berbeda. Peristiwa yang terjadi adalah penggantian, atau lebih tepatnya genosida. Homo Sapiens secara perlahan menumpas keberadaan Homo-homo lainnya, hingga pada 10.000 tahun yang lalu, keberadaan Homo selain Sapiens bersih dari muka Bumi.

Kognitif sebagai Pembeda Manusia

Apakah perbedaan antara Homo Sapiens dibandingkan dengan Homo lainnya, sehingga Sapiens mampu membasmi kelompok yang sudah bertahan jutaan tahun? Jawaban para ilmuwan adalah, karena Homo Sapiens memiliki ilmu atau kognitif.

Dengan kognitif tersebut, Sapiens mampu membuat bahasa, sehingga berkomunikasi dengan efektif dengan sesama mereka. Dengan kognitif, mereka mampu berimajinasi, memikirkan masa depan, hidup setelah mati, memikirkan hal-hal yang tidak mereka lihat, hal-hal imajiner, dewa-dewa, Tuhan dan seterusnya. Dua hal ini, yaitu Bahasa dan imajinasi, telah menimbulkan dampak yang sangat-sangat luas dalam kehidupan Sapiens hingga mampu bertahan dan tumbuh dengan arah yang tidak terduga.

Pada periode ini, Sapiens mulai mengenal kepercayaan kepada Tuhan dan kekuatan-kekuatan super lainya. Keyakinan mereka didominasi oleh kepercayaan kepada dewa-dewa, arwah dan sejenisnya, atau sebut saja animisme.

Meskipun memiliki kognitif yang dahsyat, mengembangkan bahasa dan kepercayaan kepada dewa, pada masa awal kehidupan Sapiens ini, belum terlihat memiliki peninggalan budaya yang signifikan. Mereka masih hidup nomaden, berburu, menggunakan kayu, batu dan api. Namun demikian, perbedaan yang mencolok adalah, bahwa selama periode ini, Sapiens telah membinasakan semua manusia Homo lainnya, dan telah melenyapkan sebagian besar hewan raksasa yang sudah bertahan hidup jutaan tahun sebelumnya.

Untuk diketahui, sebelum aksi pemusnahan oleh Sapiens, Bumi ini dihuni lebih dari 200 genus mamalia darat besar yang berbobot lebih dari 50 kilogram. Namun, hingga 10.000 tahun yang lalu, tersisa kurang dari 100 genus yang masih hidup. Genus-spesies hewan raksasa yang telah punah dari Bumi antara lain Diprotodon, kukang tanah, mamut, mastodon, rusa kutub, tuna terbang, burung gajah, lemur raksasa dan masih banyak lagi.

Babak Baru Pertanian

Telah dijelaskan di atas, enam spesies manusia telah hidup 2.500.000 tahun yang lalu. Dalam masa kehidupan yang sedemikian panjang, level manusia tidak ubahnya seperti hewan plus, karena kelebihan mereka hanya penggunaan kayu, batu, dan api. Spesies Homo Sapiens telah hidup 150.000 tahun yang lalu. Dalam masa kehidupan ini, Sapiens mampu menjelajahi seluruh Bumi, melenyapkan spesies manusia yang lain, membinasakan lebih dari separo hewan besar, dan yang cukup fenomenal, mereka mampu berkomunikasi dan berimajinasi.

Babak baru dimulai oleh manusia Sapiens di perbatasan Turki – Iran, pada sekitar 10.000 tahun yang lalu. Mereka mencoba mengubah kehidupan lama yang berpindah dan berburu, menggantinya dengan bercocok-tanam dan memelihara hewan. Mereka mulai menanam gandum dan memelihara kambing. Seiring dengan waktu, gelombang bercocok-tanam dan memelihara hewan terus berkembang ke Kawasan lain, dengan variasi jenis tumbuhan dan hewan yang semakin banyak. Pada sekitar 3500 tahun yang lalu, jenis tumbuhan dan hewan yang mereka konsumsi sudah lengkap, antara lain meliputi gandum, beras, jagung, kentang, kambing, sapi, unta, kuda, dll, hampir sama dengan variasi yang dikonsumsi manusia saat ini.

Kenapa era bercocok-tanam dan memelihara hewan disebut sebagai babak baru? Pada era ini, manusia tidak lagi berpindah-pindah. Manusia mulai membuat rumah, menetap dalam rumah bersama keluarga inti, berdampingan dengan rumah tetangga. Secara bertahap, terbentuklah kampung, menjadi desa, menjadi kota dan menjadi kota besar. Konsekensi dari hal ini, manusia tidak lagi mengkonsumsi makanan langsung dari alam, namun dipaksa untuk meningkatkan produktifitas cocok-tanam dan produktifitas pemeliharaan hewan. Karena kebutuhan mereka tidak lagi di dukung langsung oleh alam, namun dari lingkungan mereka yang sempit, mereka mulai berinovasi untuk membuat segala sesuatu, menyimpan dalam rumah mereka untuk cadangan hari esok, melakukan barter untuk suatu barang yang mereka tidak miliki dan seterusnya. Pada tahap ini, mulailah terjadi perebutan hak milik, perampasan, perampokan dan seterusnya. Munculnya kejahatan, mendorong lahirnya beberapa orang kuat yang bersedia melindungi kelompok, dan pada gilirannya ditunjuk atau mengangkat dirinya menjadi pemimpin kelompok. Dalam lingkup yang lebih luas, terbentuklah kerajaan, yang melengkapi dirinya dengan pasukan perang. Pada waktu berikutnya, seluruh Bumi diliputi perang tiada akhir hingga masa sekarang, dengan alasan melindungi kelompok, menyebarkan idiologi, memperebutkan sumber daya, dan seterusnya.

Nabi Adam AS

Mungkinkan Nabi Adam AS tiba pada periode ini? Sejauh ini saya belum membaca literatur kredibel yang menjelaskan perihal tersebut.

Namun demikian, patut diduga, Nabi Adam AS tiba dan hidup di Bumi pada masa ini. Perkiraan dan penjelasannya sebagai berikut (penjelasan di bawah ini memiliki rujukan yang sangat lemah, perlu pengkajian, pendalaman dan penyempurnaan lebih lanjut)

Kisah penciptaan Nabi Adam dan penugasaanya di Bumi, banyak disebutkan dalam Al-Quran, bahkan diulang-ulang dalam beberapa surat yang berbeda. Antara lain pada surat Al-Baqarah 2: 30 – 39, Al-Hijr 15 : 28 – 44, dan Thaahaa 20 : 115 – 127.

Secara umum, kisah yang diceritakan sama, sebagai berikut. Allah SWT mengabarkan kepada Malaikat, bahwasanya manusia akan ditugaskan sebagai khalifah di Bumi. Malaikat mempertanyakan, karena manusia membuat kerusakan dan menumpahkan darah, namun Allah SWT menjawab bahwa Dia mengetahui apa yang tidak mereka ketahui. Selanjutnya Allah SWT memberikan pengajaran kepada Nabi Adam dan meminta Malaikat dan Iblis untuk sujud. Iblis menolak dan karenanya dia di kutuk. Akibat kutukan tersebut, Iblis menggoda Nabi Adam, hingga tergelincir melanggar larangan Tuhan. Nabi Adam dan Hawa diturunan ke Bumi dan diperintahkan untuk mengikuti Petunjuk yang diturunkan Allah SWT.

Ada tiga hal yang akan ditegaskan pada kisah di atas. Pertama, disebutkan bahwa Allah SWT memberikan pengajaran kepada Nabi Adam, yang dengannya Malaikat mengakui keunggulan Nabi Adam. Kedua, Nabi Adam diturunkan ke Bumi. Ketiga, diturunkannya Petunjuk untuk menjalani kehidupan di Bumi.

Kapan dan dimana Nabi Adam di turunkan di Bumi? Ilmuwan dan para tokoh agama berbeda pendapat. Sebagian mengatakan di India, Israel, Shafa dan Dahnah (daerah antara Mekah dan Thaif). Maka, bolehlah kita sebut saja, di Jazirah Arab. Perihal waktunya, sebagian ilmuwan mengatakan pada sekitar 200.000 – 150.000 tahun yang lalu, 30.000 tahun yang lalu, bahkan ada yang mengatakan 10.000-7.000 tahun yang lalu. Mari kita telusuri dengan penjelasan berikut.

Dijelaskan pada sub-bab Kognitif, bahwa Sapiens mulai memiliki dan mengembangkan kognitif sejak 150.000 tahun yang lalu. Sehingga wajar, jika kehadiran Nabi Adam diperkirakan pada periode tersebut. Namun pada periode Sapiens awal, mereka tinggal di Afrika Timur, bukan Jazirah Arab.

Tidak banyak penjelasan mengenai kehidupan Nabi Adam. Namun setidaknya kita bisa menelusuri melalui kehidupan Nabi Nuh. Nabi Nuh telah hidup berdampingan dengan umatnya dalam suatu kampung. Ketika Nabi Nuh dan pengikutnya naik perahu, mereka membawa serta hewan-hewan peliharaan. Alkitab menjelaskan setelah banjir mereda, Nabi Nuh dan pengikutnya bertani, bahkan diceritakan bahwa Nabi Nuh menanam anggur. Ibnu Abbas berkata, "Dawud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit, dan Musa adalah penggembala." [Al-Hakim]. 

Dari kisah ini, dapat diperkirakan, Nabi Nuh hidup pada jaman pertanian, tidak lebih dari 10000 tahun yang lalu di Jaziarah Arab. Nabi Nuh adalah keturunan ke sembilan dari Nabi Adam, yang lahir berkisar 1000-2000 tahun setelahnya.

Ketika Allah SWT mengabarkan akan menjadikan manusia sebagai khalifah di Bumi, Malaikat mempertanyakan, karena manusia membuat kerusakan dan menumpahkan darah. Bisa jadi hal ini berkaitan dengan periode sebelum Nabi Adam, yaitu periode awal Sapiens yang telah melenyapkan spesies manusia lain dan membinasakan lebih separo hewan besar.

Dengan demikian, semakin kuat dugaan, bahwa Nabi Adam mungkin adalah Sapiens yang hidup pada masa puncak periode kognitif, sekaligus sebagai generasi awal periode pertanian yang menjadi babak baru kehidupan manusia yang fenomenal.

Sejarah Para Nabi dan Kerajaan

Nabi Adam hidup dan meninggal di suatu tempat, sebut saja di Jazirah Arab. Ada yang mengatakan di Dahna Arafah Mekah, Baitul Maqdis Yerussalem, bahkan ada yang menyebutnya di India. Seperti dijelaskan di atas, Nabi Adam hidup pada masa pertanian awal, atau setelah tahun 6000 SM. Bahkan, riwayat lain menyebutkan, beliau tinggal di Bumi mulai sekitar tahun 4000 SM.

Penerusnya adalah Nabi Idris, yang merupakan keturunan keenam, lahir sekitar tahun 4500 SM. Nabi yang kemungkinan disebut dalam Alkitab bernama Henokh ini lahir di Babil dan selanjutnya pindah ke Mesir. Nabi menjalankan dakwahnya sekitar 350 tahun sampai akhirnya, menurut riwayat, diangkat oleh Tuhannya ke langit.

Nabi ketiga adalah Nuh, yang merupakan keturunan kesembilan dari Nabi Adam, lahir setelah tahun 4000 SM. Banjir besar terjadi ketika Nabi Nuh berumur sekitar 3300 SM, kemudian mendarat di gunung Judi, Kawasan Turki - Azerbaijan. Dan setelahnya, Nabi bertani sampai meninggal sekitar 350 tahun kemudian. Nabi meninggal di Turki, namun sebagian riwayat mengatakan di Mekah.

Selanjutnya adalah Nabi Hud, yang merupakan keturunan kedelapan dari Nabi Nuh, lahir sekitar tahun 2500 SM. Nabi Hud adalah Nabinya kaum Ad, bermukim di Jazirah Arab. Sebagian mengatakan kaum Ad berada di Aleksandria, Damaskus, bahkan ada yang menyebutnya di Yaman.

Berikutnya Nabi Shaleh, yang mengajarkan agama kepada kaum Tsamud, yang berlokasi di sekitar Yaman, selanjutnya bermigrasi menuju utara dan menetap di Madain Shaleh, sebelah utara kota Madinah. Kaum Tsamud telah memiliki peradaban yang tinggi, antara lain membangun istana-istana, mengubah bukit batu menjadi rumah tinggal.

Nabi Ibrahim, orang Kristen dan Yahudi memanggilnya Abraham, sangat popular di jaman kita, baik di kalangan Islam, Yahudi ataupun Kristen. Abraham dianggap sebagai bapaknya kaum Yahudi. Nabi Ibrahim adalah keturunan kesepuluh dari Nabi Nuh, lahir sekitar tahun 2000 SM. Nabi lahir di Babilonia, sebagian lainnya menyebut di Damaskus. Dalam menjalankan dakwahnya, Nabi Ibrahim berhadapan dengan Raja Mesopotamia yang mengaku tuhan, yaitu Nimrod atau Namrudz. Selama dakwahnya, Nabi Ibrahim sempat berpindah-pindah, antara lain ke Irak, Syam dan Mesir.

Nabi Luth adalah keponakan dan hidup sejaman dengan Nabi Ibrahim. Lahir di Irak, dan sempat ikut dakwah bersama Nabi Ibrahim di Irak dan Syam. Nabi Luth mengajarkan agama kepada kaum Sodom di daerah Yordania, yang terkenal dengan perilaku homoseksual.

Nabi Ibrahim melahirkan dua putra, yang semuanya menjadi nabi, yaitu Nabi Ismail dan Nabi Ishak. Selanjutnya, Nabi Ishak melahirkan putra yang menjadi nabi, yaitu Yakub. Dari Nabi Yakub lahir 11 Nabi, yang terdekat adalah Nabi Yusuf, menjadi raja muda di Mesir.

Nabi berikutnya adalah Ayyub, yang merupakan keturunan keempat dari Nabi Ishak. Lahir di Tanah Us, wilayah sungai Efrat Yordania. Nabi Ayyub dikisahkan sebagai nabi yang sangat kaya raya, kemudian diuji oleh Allah SWT dengan berbagai ujian, sehingga melarat dan mengidap penyakit yang tiada tara. Karena kesalehan dan kesabarannya, diberikan kesembuhan dan dipulihkan kekayaan dan kesehatannya. Sebagian kisah menyebutkan Ayyub punya putera laki-laki yang selanjutnya disebut Nabi Dzulkifli. Namun kisah lain ada yang menyebutkan, Nabi Dzulkifli adalah penerus Nabi Ilyasa.

Nabi Syuáib mengajarkan agama kepada bangsa Madyan dan Aikah. Wilayah Madyan berada di Arab Saudi bagian utara menuju Syria. Banyak perbedaan terkait silsilahnya keturunannya, sebagian menyampaikan Nabi adalah keturunan ketujuh dari Nabi Ibrahim, sebagian lain menyebut sebagai pengikut Nabi Ibrahim, sebagian lagi mengatakan Syuáib adalah putra dari seorang putri Nabi Luth.

Nabi Musa bersama dengan saudaranya Nabi Harun, mengajarkan umatnya kitab Taurat. Kedua Nabi ini hidup pada jaman Firaun di kawasan mesir, sekitar tahun 1500 SM. Dinasti Firaun menguasai kawasan sungai Nil dengan luasan wilayah mencapai ribuan kilometer persegi dengan jumlah penduduk ratusan ribu jiwa. Dinasti Firaun meninggatlkan hasil karya budaya yang masih bisa kita saksikan saat ini, yaitu Piramida, yang mungkin merupakan hasil karya terbesar pertama bagi sejarah manusia.

Periode selanjutnya adalah Nabi Daud, yang mengajarkan kitab suci Zabur. Nabi Daud menjadi raja ketiga Kerajaan Israel di Yarussalem, pada sekitar tahun 1000 SM. Sepeninggalnya, Kerajaan Israel di teruskan oleh Putera Mahkota, Raja Sulaiman.

Raja Sulaiman, memegang kekuasaan Kerajaan Israel pada sekitar tahun 950 SM. Alkitab dan orang-orang Eropa menyebutkan dengan nama Raja Salomo. Raja Sulaiman sangat terkenal dengan kebijaksanaan, serta kemampuan berbicara dengan berbagai hewan, karenanya sang raja disegani oleh raja-raja lain. Kerajaannya membentang dari Israel ke Mesir.

Nabi Ilyas lahir tahun 910 SM, keturunan keempat dari Nabi Harun. Mengajarkan kaumnya di Kawasan Israel sampai tahun 850 SM. Dari nabi ini, lahir keturunan, yaitu Nabi Ilyasa, yang lahir 885 SM dan meninggal pada 795 SM. Namun kisah lain menyebutkan, Nabi Ilyasa adalah putra Ukhtub yang merupakan saudara dari Yasin, ayahnya Nabi Ilyas. Nabi Ilyasa meneruskan perjuangan pendahulunya, menghadapi kaum Israel yang terus memusuhinya.

Nabi Yunus mengajarkan agama kepada kaum Niniwe di sebelah timur Sungai Tigris, pada sekitar tahun 800 SM. Nabi terkenal dengan kisah dan mukjizatnya selamat dari ikan paus.

Nabi Zakariya, keturunan Nabi Sulaiman, lahir setelah tahun 100 SM, mengajarkan agama kepada kaum Israel. Dalam dakwahnya, nabi berhadapan dengan Raja Herodes dari kejaraan Yadaea, yang merupakan boneka dari imperium Romawi. Zakariya adalah pengasuh Maryam dan mempunyai putra seorang nabi, Yahya. Nabi Yahya lahir pada tahun 1 M dan meninggal pada tahun 31 M, karena di bunuh oleh penguasa setempat, Raja Herodes.

Dari Rahim Maryam, lahirlah Nabi Isa, pada tahun 1 M. Isa diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M, dan mengakhiri dakwahnya pada tahun 32 M. Nabi Isa berdakwah kepada kaum Israel di Palestina.

Nabi terakhir adalah Rosul Muhammad SAW, lahir tahun 570 M di Mekah. Nabi mengajarkan agama Islam ke Mekah, dan mengakhiri dakwahnya saat meninggal di Madinah, tahun 632 M.

NABI
EST
UMUR
WILAYAH DAKWAH
PERIODE
WAKTU
KAUM /
KERAJAAN
Nabi Adam A.S
5872 – 4942 SM
Mekah/ Yerussalem / India
6000 – 3000 SM
Mesopotamia Awal
Nabi Idris A.S
4533 – 4188 SM
Babil, Mesir
Nabi Nuh A.S
3993 – 3043 SM
Turki Tenggara
Nabi Hud A.S
2450 – 2320 SM
Damaskus/ Alexandria
3000 – 2000 SM
Kekaisaran Akkadia Awal, Raja Sargon Agung
Nabi Sholeh A.S
2150 – 2080 SM
Madain Shaleh
Kaum Tsamud, dalam pengaruh Kekaisaran Akkadia
Nabi Ibrahim A.S
1997 – 1822 SM
Irak, Syam, Mesir
2000 – 1500 SM
Mesopotamia, Raja Namrudz (Nimrod)
Nabi Luth A.S
1950 – 1870 SM
Yordania
Kaum Sodom, Kerajaan Assiria
Nabi Ismail A.S
1911 – 1774 SM
Mekah
Pengaruh Kerjaan Babilonia
Nabi Ishaq A.S
1897 – 1717 SM
Palestina
Kerajaan Assiria
Nabi Ya’kub A.S
1837 – 1690 SM
Israel
Nabi Yusuf A.S
1745 – 1635 SM
Mesir
Kerajaan Mesir sebagai raja
Nabi Ayub A.S
1540 – 1420 SM
Yordania
Kaum Us dalam Kerajaan Assiria
Nabi Syu`aib A.S
1600 – 1490 SM
Arab Saudi Utara
Kaum Madyan, dalam pengaruh Kerajaan Assiria
Nabi Musa A.S
1527 – 1407 SM
Mesir
Kerajaan Firaun Mesir
Nabi Harun A.S
1531 – 1408 SM
Nabi Zulkifli A.S
1500 – 1425 SM
Yordania / India
Kaum Us dalam Kerajaan Assiria
Nabi Daud A.S
1063 – 963 SM
Israel
1500 – 1000 SM
Kerajaan Israel, Nabi Daud sebagai raja ketiga, dan Nabi Sulaiman sebagai raja keempat.
Nabi Sulaiman A.S
989 – 923 SM
Israel
1000 – 500 SM
Nabi Ilyas A.S
910 – 850 SM
Israel, Lebanon, Syam
Kerajaan Assiria Baru Assur dibawah kekuasaan Raja Ashur
Nabi Ilyasa A.S
885 – 795 SM
Palestina
Nabi Yunus A.S
820 – 750 SM
Niniwe Mosul Irak
Nabi Zakariya A.S
91 SM – 31 M
Israel
500 – 0 SM
Raja Herodes, kerajaan Yadaea, boneka Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar Augustus.
Nabi Yahya A.S
1 SM – 31 M
MASEHI
Nabi Isa A.S
1 SM – 32 M
Nabi Muhammad SAW
570 – 632 M
Mekkah, Madina
Kaum Quraisy. Dalam pengaruh Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar Yustinianus.

Dalam menjalankan misi dakwahnya, beberapa nabi berhadapan langsung dengan raja, dan sebagian lain tidak. Nabi Ibrahim berhadapan langsung dan melawan Raja Namrudz (Nimrod) dari kerajaan Mesopotamia. Nabi Musa dan Harun berjuang melawan Raja Firaun Mesir. Sedangkan Nabi Zakaria, Yahya dan Isa berhadapan langsung dengan Raja Herodes dari kerajaan Yadaea yang merupakan kerajaan boneka dari Kekaisaran besar Romawi, yang diperintah oleh kaisar terkenal Augustus.

Beberapa nabi lain bahkan menjadi raja bagi kaumnya, diantaranya adalah Nabi Yusuf menjadi raja di Mesir, Nabi Daud dan Sulaiman menjadi raja di Kerajaan Israel. Sedangkan nabi lainnya tidak bersinggungan langsung dengan para raja.

Rosul Muhammad berdakwah di Mekah dalam pengaruh budaya kekaisaran Romawi yang sangat berkuasa. Kekaisaran ini bertahan sangat lama, namun akhirnya jatuh pada tahun 1453 M. Setelah Romawi jatuh, kekuasan diambil alih oleh Kekalifahan Utsmaniyah. Kekalifan ini menguasai wilayah yang sangat luas, membentang dari perbatasan India sampai Israel, kemudian seluruh Kawasan Saudi Arabia termasuk Yaman dan Oman, dan terus memanjang dari Mesir sampai Maroko, bahkan berkuasa di wilayah Portugal. Kekalifahan Utsmaniyah memegang kekuasaan dari 1517 sampai 1924 M.

Berikut adalah silsilah 25 Nabi dan Rosul. (Klik untuk zoom lebih besar atau download)

Silsilah 25 Nabi dan Rosul
Silsilah 25 Nabi dan Rosul
.

Kemunculan Sains dan Kejayaan Barat

2.450.000 tahun kehidupan manusia purba, hanya mewarisi alat kerja berupa kayu, batu dan api. 140.000 tahun Homo Sapiens telah mampu menjelajahi semua benua, melenyapkan spesies manusia lain, dan memusnahkan lebih separo hewan besar. 9.500 tahun paska era kenabian, telah meletakan industri pertanian dan peternakan yang modern, membangun kerajaan dan imperium yang amat besar, meninggalkan situs-situs bersejarah yang mengagumkan dan tentunya mewarisi ilmu filsafat dan agama yang tinggi. Lalu apa yang terjadi pada 500 tahun terakhir? Jawaban singkatnya adalah, dalam 500 tahun terakhir, manusia telah menghasilkan karya jauh lebih dahsyat dari seluruh manusia pada periode 2.450.000 + 140.000 + 9.500.

Masa itu berawal dari tahun 1522, ketika kapal Magalhaes kembali ke Spanyol setelah perjalanan mengelilingi dunia selama tiga tahun. Sukses misi ini menginspirasi para penjelalah lain untuk menemukan benua-benua baru, yang akhirnya menjadi negara jajahan bagi bangsa Eropa. Selama era penjajahan, bangsa Eropa telah mengeruk sumber daya di berbagai belahan dunia (Amerika, Afrika, Asia Tenggara, Australia) hingga menjadikan mereka bangsa yang kaya raya dan mampu mengembangkan sains yang tak terduga.

Tahun 1602, Perusahaan Perseroan pertama di dirikan di Belanda, Namanya Vereenigde Oostindiche Compagnie (VOC). Berdirinya VOC melambangkan dimulainya sistim kapitalis Eropa yang mendarah-daging ke seluruh muka bumi hingga sampai hari ini. Perlu di catat, bahwa penjajahan Eropa di hampir seluruh dunia, di gagas bukan oleh pemerintahan Eropa, namun oleh perusahaan-perusahaan swasta seperti ini, yang memiliki modal super banyak, pengaruh kuat terhadap kerajaan dan yang pasti ambisi yang tidak terbendung.

Tahun 1674, Antoni van Leeuwnhoek menemukan mikroskop yang menjadi awal baru ditemukannya dunia super mungil, dan akhirnya mendorong berbagai temuan terutama di dunia kedokteran.

Thomas Savery, tahun 1698 menemukan mesin uap yang membuka penemuan kereta api, mesin industry dan banyak lagi mesin-mesin lainnya. Tahun 1830 Britania membangun rel kereta api pertama, dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, rel kereta tidak hanya terbangun di Eropa, namun sudah membentang ribuan kilometer di negara-negara jajahan. Adanya rel kereta api telah memperkokoh posisi penguasaan Eropa di tanah-tanah jajahan.

Tahun 1718, James Puckle menemukan senjata api sederhana, dan berkembang menjadi semakin mematikan. Berkat senjata api, kerajaan Nusantara ditaklukan, Kerajaan Inka Amerika dibersihkan, Aborigin Australia disingkirkan dan seterusnya. Berawal dari senjata ini, Eropa dan sekutunya Amerika berjaya dan terus mendominasi dunia, sampai akhirnya mencapai puncak, ketika bom atom meledak di Hisoshima dan Nagasaki tahun 1945.

Masih banyak lagi temuan-temuan sains pada 500 tahun terakhir. Temuan sains tersebut telah mendorong kemajuan kehidupan yang jauh melampaui kehidupan 2.500.000 tahun leluhurnya. Jumlah manusia sampai tahun 1500 M hanya sebanyak 500 juta, namun saat ini sudah mencapai tujuh miliar lebih. Pada tahun 1500 manusia mengkonsumsi 13 triliun kelori energi per hari, saat ini sudah mencapai 1500 triliun kalori dalam sehari. Seluruh perkembangan ini, hampir seluruhnya didominasi oleh Eropa, Amerika dan Sekutu Barat-nya.

Dunia Damai Penuh Tanda Tanya…

75 tahun sejak bom atom Hiroshima, dunia yang kita tinggali terasa lebih damai. Perang masih tetap terjadi sampai hari ini, tapi dalam skala kecil dan di Kawasan yang relatif terbatas. Sangat berbeda halnya dengan periode sebelumnya, sejak munculnya Homo Sapiens pada 150.000 tahun yang lalu, seluruh permukaan bumi dihiasi dengan perang dan pertumpahan darah. Mungkin ini disebabkan karena sebagian orang takut dengan kekuatan nuklir. Sebagian ilmuwan mengatakan, redanya perang disebabkan karena perang saat ini tidak membawa keuntungan finansial, karena biayanya terlalu besar, sementara barang rampasan tidak terlalu menjanjikan. Apa pun alasannya, dunia damai saat ini perlu disyukuri dan dirawat kelangsungannya.

Tidak hanya disyukuri, kita juga perlu waspada, karena dunia damai saat ini menuntun kita ke arah yang tidak terduga, arah kemakmuran atau justru arah kehancuran (?). Berikut penjelasannya.

Tahun 1969, Neil Amstrong mendarat di bulan. Sejak saat itu, misi-misi pendaratan terus berjalan. Negara kaya berlomba membuat stasiun luar angkasa, mencoba menemukan planet lain yang layak huni. Tidak hanya negara, orang-orang kaya Amerika sedang menyiapkan bisnis koloni dan wisata di ruang angkasa. Konon, pada tahun 2030-2050 sudah bisa diwujudkan. Jika ini terjadi, mungkinkah kolonisasi (seperti penjajahan pada era 1600-1900an) akan terjadi lagi, bukan di benua melainkan di planet Mars, Yupiter dan planet-planet lainnya?

Tahun 2000, Eduardo Kac mampu membuat rekayasa genetic, sehingga lahirlah kelinci berpendar hijau. Sejak saat itu, banyak ilmuwan berusaha membuat cloning tikus, kera dan lain-lain. Tentu mereka pun berhasrat membuka rekayasa manusia, namun masih banyak kalangan yang menentang. Akankah ilmu rekayasa genetika akan memunculkan manusia jenis baru yang super, seperti yang sudah muncul di banyak film? Jika ini terjadi, mungkinkan akan muncul spesies manusia baru buatan manusia?

Anda pasti pengguna Facebook, bukan? Bukankah Anda tahu, bahwa Facebook bisa mengenali wajah Anda? Jika ini sudah terjadi, apakah tidak mungkin, beberapa tahun mendatang Facebook mengenali suara, gaya bahasa, bahkan karakter Anda? Bisa jadi, suatu saat Facebook sudah tahu apa-apa saja yang akan Anda putuskan. Yah, Facebook memang pintar, tapi yang lebih penting, dia bisa belajar untuk terus menjadi lebih pintar. Jadi, bukan tidak mungkin, suatu saat komputer bisa terus belajar mandiri dan mengalahkan kita. Itulah artificial intelligence.

Jika rekayasa genetika berhasil menciptakan spesies manusia yang baru, dan artificial intelligence bisa mengembangkan ilmu mandiri, bagaimana jika suatu saat kedua teknologi tersebut disatukan? Apa yang ada dalam bayangan Anda?

Penutup

14.000.000.000 tahun yang lalu Bumi terbentuk, 4.000.000.000 tahun yang lalu Bumi mulai ditemani makhluk hidup, dan 2.500.000 tahun yang lalu spesies manusia turut serta meramaikan Bumi. 150.000 tahun yang lalu, spesies manusia pintar Homo Sapiens terlihat di Afrika Timur, dan pada 70.000 tahun yang lalu mulai menjelajah ke semua benua. Dalam penjelajahannya, manusia Sapiens menumpas manusia spesies lain, hingga akhirnya pada 10.000 tahun yang lalu, Homo Sapiens telah menjadi satu-satunya spesies manusia yang tersisa di muka bumi.

Pada masa setelah itu, kemungkinan Nabi Adam tiba di Arafah Mekah, ditugaskan sebagai khalifah pertama di muka Bumi. Nabi Adam beranak pinak, dan selama 6500 tahun telah melahirkan 24 nabi lainnya, terakhir adalah Nabi Muhammad yang meninggal tahun 632 M. Selama 6500 tahun, manusia berada dalam kelas training, dimana para nabi sebagai ketua kelas dan Malaikat Jibril sebagai gurunya. Sehingga wajar, jika selama jam pelajaran terjadi pergolakan yang maha dahsyat, berupa pengkhiatan, perebutan kekuasaan, pertumpahan darah, perang dan sebagainya.

Setelah masa kenabian, manusia berhasil mengembangkan sains yang luar biasa, hingga mampu menciptakan karya-karya dahsyat yang tak terduga. Namun, saat ini, karya dahsyat tersebut justru menimbulkan pertanyaan, kemanakah arahnya? Apakah menuju kemakmuran dan kebahagiaan, atau justru menuju kerusakan dan kehancuran? (@myusuf298 - rev2.170520).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

Liburan Keluarga di Kuala Lumpur

Masjid Putra Kunjungan Kuala Lumpur kali ini merupakan yang ke sekian kalinya, tapi menjadi yang pertama kali untuk liburan keluarga. Liburan keluarga selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan liburan bersama teman kantor, apalagi jika dibandingkan dengan perjalanan dinas. Seperti biasanya, kami memilih untuk ''berjalan sendiri", tanpa bantuan agen travel atau pun guide lokal. Otomatis, saya akan menjadi EO sekaligus guide-nya. Kami sudah pesan tiket jauh hari, agar keluarga merasa nyaman dan tentu saja agar harga tiket lebih miring. Kami mendapat tiket Malaysia Airline PP sekitar 1,7 juta rupiah, karena berdekatan dengan liburan Natal. Jika waktu kunjungan jauh dari liburan bersama, mungkin bisa mendapatkan tiket lebih hemat. Untuk akomodasi, kami pilih tengah kota, agar mudah jalan kaki kemana pun, dan tentu saja dekat dengan Petronas Twin Tower. Tidak usah kawatir harga mahal, buktinya saya mendapatkan hotel butik yang sangat nyaman, denga

Empat Komponen Manusia

Banyak referensi tentang kehidupan manusia telah saya pelajari, khususnya dari buku-buku tasawuf. Sejauh ini saya pahami bahwa manusia memiliki tiga komponen yang tidak terpisahkan, yaitu fisik, akal dan ruh. Alhamdulillah, pada renungan saya di segmen terakhir bulan ramadhan 1432 H ini, terbuka pemahaman baru mengenai komponen pembentuk manusia. Tentu saya meyakini kebenaran pemahaman ini, tapi bagaimana pun saya tetap membuka kemungkinan adanya pemahaman yang lebih baik. Manusia terbentuk dari empat bagian atau komponen yang tidak terpisahkan, yaitu: Pertama, Fisik atau jasad. Inilah bagian paling mudah dikenali. Fisik merupakan komponen utama dari semua makhluk di bumi ini. Melalui fisik inilah keberadaan makhluk di bumi dapat dilihat, dirasa dan dikenali. Karena komponen fisik ada di seluruh makhluk bumi, baik makhluk hidup maupun mati, maka tingkatan fisik merupakan tingkatan terendah, setara dengan tingkatan tumbuhan, hewan, tanah dan seterusnya. Kedua, Nyawa at