Langsung ke konten utama

Mbak Siti Pulang Kampung

Sepuluh tahun lalu saya bangun rumah di sebuah komplek di Pondokgede. Saya krasan tinggal di perumahan tersebut, karena suasana dan kerukunan warganya.

Salah satu yang terkesan sampai sekarang adalah penjual sayur Mbak Siti. Dia berasal dari kota asalku, sehingga wajar, dia tahu betul jenis masakan dan bumbu yang dibutuhkan untuk masakan kampung halaman.

Istriku menjadi pelanggan tetap Mbak Siti. Salah satu alasannya, karena sering dapat bonus berupa resep masakan kampung halaman. Maklum istriku tidak jago masak, di waktu itu. Padahal, selain Mbak Siti, masih ada pedagang sayur lain yang lebih lengkap dagangannya dan terlihat lebih laris.

Menjelang lebaran tahun lalu, Mbak Siti datang ke rumah dan pamitan, "ibu, saya mau pamit pulang kampung, dan tidak kembali dagangan sayur". Sontak istriku kaget, dan nanya, "Lho, kenapa Mbak?". Mbak Siti menjawab, "sudah nggak kuat, bu. Barang-barang di Jakarta makin mahal, untung sayuran sudah nggak cukup lagi. Saya mending dagang di kampung aja".
Istriku bengong sejenak, tanpa kata-kata. Dan akhirnya menjawab. "Ya sudah. Sudah keputusan Mbak Siti begitu. Hati-hati ya.....".

Usut punya usut, kepulangan Mbak Siti ternyata disebabkan karena pendapatan jualan sayuran setiap hari relatif tidak bertambah. Dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, relatif statis, dari orang yang itu-itu saja. Pelanggan tetapnya. Setiap ada warga baru, umumnya belanja sayur pada penjual sayur saingannya.

Sementara, makin lama pengeluaran hariannya makin bertambah. Semua kebutuhan sembako selalu naik harga. Sehingga keuntungan jualan sayuran yang semula cukup untuk hidup, kini tidak lagi.
Maka, tidak ada pilihan lain, kecuali keluar dari dagangan sayur dan akhirnya pulang kampung.
Begitulah bisnis. Sebagaimana disebutkan pada buku Leader Eat Last, "Small company struggle to stay alive, established ones to grow".

Tantangan perusahaan kecil adalah bagaimana bisa bertahan, sementara perusahaan besar adalah bagaimana bisa bertumbuh. Karena, ongkos perusahaan besar pasti akan selalu naik dari hari ke hari. Jika revenue tidak selalu naik, sudah pasti keuntungan akan terus turun, sampai akhirnya rugi dan bangkrut. That's the game.

Komentar

  1. Good inspiration boss...semoga Telkom tetap jaya bertumbuh terus, khususnya Witel Lampung

    BalasHapus
  2. Makasih..berma berma bagi saya utk semangat meninggalkan semangat berkarya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe...

Pembangun Peradaban, Para Nabi dan Raja, Sejak Penciptaan hingga Menjelang Islam

Judul Buku : Pembangun Peradaban, Para Nabi dan Raja, Sejak Penciptaan hingga Menjelang Islam Penulis : Muhammad Yusuf Release : Maret 2024 Halaman : XIV + 162 Hal Format : Flipbook, eBook (PDF), Cetak (PDF Book Fold), Website. DOWNLOAD GRATIS: Edisi 2, April 2024 : FLIPBOOK    |    PDF EBOOK    |    PDF BUKU CETAK   Edisi 1, Maret 2024  : FLIPBOOK    |    PDF EBOOK    |   PDF BUKU CETAK Jika Anda lebih nyaman membaca pada website, silahkan buka masing-masing Bab pada link berikut: PEMBANGUN PERADABAN, Para NABI dan RAJA, Sejak Penciptaan hingga Menjelang Islam PENDAHULUAN -  pendahuluan BAB I  Peradaban Awal -  peradaban-awal-sebelum-4000-sm BAB II  Banjir Nuh dan Dinasti Awal -  banjir-nuh-dan-awal-dinasti-4000-3000-sm BAB III  Masa Kebangkitan Kerajaan -  masa-kebangkitan-kerajaan-3000-2000-sm BAB IV  Tanah yang Dijanjikan -  tanah-yang-di-janjikan-20...

Unrevealed Knowledge

Berikut beberapa ilmu pengetahuan yang belum terungkap, dan masih menjadi misteri besar dalam kehidupan manusia: 1. Apakah benar, bahwa pada masa jaman es dan sebelumnya (sebelum tahun 12.900 sebelum masehi), manusia telah memiliki peradaban yang sangat tinggi, yang dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan bangunan luar biasa seperti Gunung Padang Indonesia, Gurun Gobi Mongolia, Gobekli Tape Turki, Abu Simbel Mesir, Pulau Paskah, Machu Piccu Peru. 2. Apakah benar, bahwa alam semesta ini multidimesi atau multiverse. Dalam arti, Bumi dan alam semesta yang kita saksikan ini hanyalah satu dimensi dari berbagai dimensi yang exist di Bumi dan alam semesta. Jika benar alam ini multi dimensi, boleh jadi ada makhluk lain yang hidup bersamaan dengan kita, sama-sama di Bumi namun dalam dimensi yang berbeda. Makhluk pada satu dimensi tidak memiliki akses terhadap dimensi lain, namun dengan ilmu dan teknis tertentu, bisa saja makhluk tersebut menembus batas, mengakses dan berkomunikasi dengan makh...