Langsung ke konten utama

Lampu Malam di Kota Kobe

Kobe. Mungkin asing bagi Anda. Maklum saja, karena tidak banyak di sebut dalam buku atau headline berita dari Jepang.

Sebetulnya Kobe merupakan kota terbesar keenam di Jepang. Namun nampaknya tidak setenar Tokyo, Kyoto, Hiroshima, Nagasaki, Osaka, Nagoya dan seterusnya.

Kobe terletak di pulau Honshudi wilayah Kansai, dan merupakan bagian dari wilayah metropolitan Osaka-Kobe-Kyoto, dan menjadi ibukota Prefektur Hyogo, .

Kota ini adalah salah satu kota pertama Jepang yang membuka perdagangan kepada Barat pada tahun 1868. Wajar saja, jika kota pelabuhan denagn penduduk sekitar 1,5 juta ini mempunyai lebih dari 45 ribu penduduk asing dari lebih dari 100 negara.

Tahun 1995, Kobe di guncang gempa dahsyat dengan kekuatan 7,2 skala Richter. Di laporkan 6.433 orang tewas dan lebih dari 300 ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Namun tahun 2018 ini, 23 tahun setelah gempa mematikan tersebut, tidak ada tanda sedikit pun, bahwa Kobe pernah mengalami masa rata dengan tanah. Kemajuan kota Kobe nampak luar biasa, terlihat modern dan setara dengan kota lainnya.

Jalan raya tersusun tiga tingkat. Gedung bertingkat tinggi nyaris menutupi seluruh tanah di area downtown. Tata kota yang relatif modern. Dan tentu saja, lampu malam yang sangat indah.

Jalan Layang Tiga

Mall Mosaic

Hotel dan Gedung Bertingkat


Tower Kobe

Tower Kobe
Seperti menara Eiffel, Tower Kobe terbuat dari struktur besi menjulang tinggi. Berada di tengah kota, menara ini didominasi warna merah dengan kombinasi putih.

Seperti tower di kota lain, kita dapat naik ke atas tower Kobe. Tarif naik berkisar 750 Yen, atau sekitar Rp. 100 ribu. Selain dapat menikmati panorama Kota Kobe 360 derajat, di atas juga tersedia banyak resto untuk hangout bersama teman.

Tidak seperti tower lain yang amat tinggi, Tower Kobe hanya sekitar 108 meter. Dengan ketinggian ini, justru sangat disukai oleh para pecinta foto untuk mengambil gambar kota Kobe. Jadi, jika Anda ingin naik tower Kobe, pastikan bawa kamera yang cukup bagus.





Harbor Land

Seperti Harbour di Hong Kong, Harbor Land Kobe juga menawarkan keindahan laut di tengah kota, dan pemandangan kanan kiri yang dipenuhi gedung pencakar langit yang sangat modern.

Harbor Land menjadi tempat hangout yang menarik bagi turis maupun remaja setempat. Tidak hanya tempat hangout, venue ini juga sangat menarik untuk diambil fotonya.


Harbor Land

Oriental Hotel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

Liburan Keluarga di Kuala Lumpur

Masjid Putra Kunjungan Kuala Lumpur kali ini merupakan yang ke sekian kalinya, tapi menjadi yang pertama kali untuk liburan keluarga. Liburan keluarga selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan liburan bersama teman kantor, apalagi jika dibandingkan dengan perjalanan dinas. Seperti biasanya, kami memilih untuk ''berjalan sendiri", tanpa bantuan agen travel atau pun guide lokal. Otomatis, saya akan menjadi EO sekaligus guide-nya. Kami sudah pesan tiket jauh hari, agar keluarga merasa nyaman dan tentu saja agar harga tiket lebih miring. Kami mendapat tiket Malaysia Airline PP sekitar 1,7 juta rupiah, karena berdekatan dengan liburan Natal. Jika waktu kunjungan jauh dari liburan bersama, mungkin bisa mendapatkan tiket lebih hemat. Untuk akomodasi, kami pilih tengah kota, agar mudah jalan kaki kemana pun, dan tentu saja dekat dengan Petronas Twin Tower. Tidak usah kawatir harga mahal, buktinya saya mendapatkan hotel butik yang sangat nyaman, denga

Empat Komponen Manusia

Banyak referensi tentang kehidupan manusia telah saya pelajari, khususnya dari buku-buku tasawuf. Sejauh ini saya pahami bahwa manusia memiliki tiga komponen yang tidak terpisahkan, yaitu fisik, akal dan ruh. Alhamdulillah, pada renungan saya di segmen terakhir bulan ramadhan 1432 H ini, terbuka pemahaman baru mengenai komponen pembentuk manusia. Tentu saya meyakini kebenaran pemahaman ini, tapi bagaimana pun saya tetap membuka kemungkinan adanya pemahaman yang lebih baik. Manusia terbentuk dari empat bagian atau komponen yang tidak terpisahkan, yaitu: Pertama, Fisik atau jasad. Inilah bagian paling mudah dikenali. Fisik merupakan komponen utama dari semua makhluk di bumi ini. Melalui fisik inilah keberadaan makhluk di bumi dapat dilihat, dirasa dan dikenali. Karena komponen fisik ada di seluruh makhluk bumi, baik makhluk hidup maupun mati, maka tingkatan fisik merupakan tingkatan terendah, setara dengan tingkatan tumbuhan, hewan, tanah dan seterusnya. Kedua, Nyawa at