Pulau Tidung memang bukan destinasi waaah yang berkelas. Tidung lebih pas disebut sebagai tempat wisata rakyat. Namun demikian, Pulau Tidung menjanjikan keunikan yang mengesankan, paling tidak untuk orang Jakarta yang selalu berwisata di Puncak, Garut, Singapura dan sejenisnya.
Pulau Tidung adalah pulau kecil berbentuk mirip daun pisang dengan luas sekitar 60 hektare. Panjang pulau sekitar 5 kilo meter dengan lebar antara 200 sampai 500 meter. Jalan utama membentang sepanjang pulau, dan beberapa jalan pendek berjejer di kanan dan kirinya.
Jangan bayangkan jalan aspal lebar seperti di Jawa. Lebar jalan di Tidung hanya 1,5 - 2,5 meter. Seluruhnya menggunakan kon-blok. Tidak ada aspal di sini, apalagi hotmix.
Jalan kecil memang pas dengan suasana Tidung. Karena di Pulau ini tidak ada mobil. Alat bantu jalan yang ada hanya sepeda motor dan ontel. Sepeda motor biasanya dipakai warga lokal, ontel menjadi tunggangan para wisatawan. Hampir setiap rumah selalu dihiasi banyak sepeda ontel yang parkir di halaman depan. Wisatawan bebas memakainya sesuka hati, gratis.
Satu lagi alat transport yang unik, yaitu Bentor atau becak montor. Adalah becak yang didorong oleh sepeda motor yang telah dipotong bagian depannya. Bencor manjadi alternatif transportasi wisatawan selain sepeda ontel.
Pulau Tidung dihuni oleh ratusan rumah tangga. Ukuran rumah relatif sama, berkisar tipe 75 - 150 meter persegi. Biasanya dibangun dengan batako, dengan bentuk seperti kebanyakan rumah tembok di kampung.
Jangan berpikir hotel berbintang di Tidung. Pada hari Sabtu dan Minggu hampir semua rumah bisa disewa sebagai home stay. Anda akan tinggal di perumahan warga yang dikosongkan di hari libur. Namun anda bisa juga mendapatkan beberapa losmen sederhana yang berjejer di sepanjang pantai. Harga sewa rumah berkisar 250 ribu sampai 1 juta untuk sehari semalam.
Pulau Tidung adalah sebuah kecamatan dengan sebutan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Sebagai kecamatan, fasilitas warga cukup memadai. Ada puskesmas, sekolah dasar dan menengah, kantor polisi, lapangan sepak bola dan voli, gedung serba guna dan tentu saja kantor keluruhan maupun kecamatan.
Destinasi Wisata
Sebagai pulau kecil di tengah samudra, sudah tentu Tidung menawarkan aneka laut dan pantai. Sekeliling tidung merupakan pantai yang cukup indah. Paling tidak ada lima venue yang dipersiapkan Tidung untuk para pelancong.
Dua di sisi barat, berupa pantai kosong dengan beberapa gazebo untuk relaxasi. Biasanya pantai ini dinikmati ketika sore disaat matahari terbenam. Warna-warni matahari menjelang ketidurannya cukup nyaman disaksikan.
Di bagian tengah juga ada dua. Sisi selatan adalah pelabuhan keberangkatan dan kedatangan. Sisi utara adalah tempat kapal-kapal kayu kecil yang siap membawa pelancong menikmati panorama di tengah laut. Mereka menjual panorama karang laut yang cukup indah. Kita bisa menikmatinya sembari snorkling atau diving.
Di ujung timur adalah pantai kebanggan Tidung. Pantai inilah yang menjadi jualan utama Pulau Tidung. Namanya Pantai Pulau Tidung. Keindahan pantai ini cukup menjadi pertimbangan warga Jakarta untuk datang ke Tidung.
Hamparan pasir putih ada di sepanjang pantai ini. Beberapa gazebo sudah tersedia di beberapa titik pantai. Pengelola juga menyiapkan banana boat, jet ski, sepeda bebek, dan sejenisnya. Untuk menikmati
mainan ini, pengelola mematok tarif 20 - 50 ribu per orang.
Yang berbeda di pantai ini adalah Jembatan Cinta. Adalah jembatan dengan panjang lebih dari 500 meter menghubungkan Pulau Tidung dengan pulau kecil di sebelah timur, yaitu Pulau Tidung Kecil. Jembatan dengan lebar dua meteran ini hanya bisa dilewati dengan jalan kaki. Sesuai dengan namanya, pastinya jembatan ini menjadi tempat pavorit untuk remaja ABG.
Menuju Pulau Tidung
Warga Jakarta bisa mengunjungi Pulau Tidung dengan angkutan kapal. Tersedia kapal ekonomi dengan tarif 30 ribuan, kapal ber-AC dengan tarif seratus ribuan dan kapal cepat bertarif sekitar 250 ribuan.
Kapal ekonomi berangkat dari Pelabuhan Muara Karang, sedangkan kapal-kapal yang lebih mahal biasanya berangkat dari Marina Ancol.
Jika anda memutuskan pakai kapal ekonomi, anda perlu pengkondisian. Kapal ini tidak punya kursi, seluruh penumpang duduk pakai tikar. Karena banyaknya penumpang, situasi berdesakan mirip bis Kopaja di waktu sore.
Hampir semua kapal berangkat dari Jakarta pada pagi hari, sekitar pukul 7 sampai 8. Demikian juga dengan jadwal pulang, kapal berangkat dari Tidung dari pukul 7 sampai 10. Perjalanan sekitar 2,5 - 3,0 jam, jika anda pakai kapal ekonomi. Untuk kapal yang lebih mahal tentu saja lebih cepat.
Anda yang tidak mau repot, bisa kontak ke beberapa travel. Mereka sudah menyiapkan paket-paket tur baik kelas ekonomi maupun yang lebih mahal. Tarif paket mulai dari 300 ribuan per orang untuk sehari semalam. Silahkan klik travel www.tidungsantai.com, www.tidungenjoy.com atau search Google dengan kata Pulau Tidung.
Selamat menikmati Tidung, Pulau Kecil yang Unik. Semoga menyenangkan.
Pulau Tidung adalah pulau kecil berbentuk mirip daun pisang dengan luas sekitar 60 hektare. Panjang pulau sekitar 5 kilo meter dengan lebar antara 200 sampai 500 meter. Jalan utama membentang sepanjang pulau, dan beberapa jalan pendek berjejer di kanan dan kirinya.
Jangan bayangkan jalan aspal lebar seperti di Jawa. Lebar jalan di Tidung hanya 1,5 - 2,5 meter. Seluruhnya menggunakan kon-blok. Tidak ada aspal di sini, apalagi hotmix.
Jalan kecil memang pas dengan suasana Tidung. Karena di Pulau ini tidak ada mobil. Alat bantu jalan yang ada hanya sepeda motor dan ontel. Sepeda motor biasanya dipakai warga lokal, ontel menjadi tunggangan para wisatawan. Hampir setiap rumah selalu dihiasi banyak sepeda ontel yang parkir di halaman depan. Wisatawan bebas memakainya sesuka hati, gratis.
Satu lagi alat transport yang unik, yaitu Bentor atau becak montor. Adalah becak yang didorong oleh sepeda motor yang telah dipotong bagian depannya. Bencor manjadi alternatif transportasi wisatawan selain sepeda ontel.
Pulau Tidung dihuni oleh ratusan rumah tangga. Ukuran rumah relatif sama, berkisar tipe 75 - 150 meter persegi. Biasanya dibangun dengan batako, dengan bentuk seperti kebanyakan rumah tembok di kampung.
Jangan berpikir hotel berbintang di Tidung. Pada hari Sabtu dan Minggu hampir semua rumah bisa disewa sebagai home stay. Anda akan tinggal di perumahan warga yang dikosongkan di hari libur. Namun anda bisa juga mendapatkan beberapa losmen sederhana yang berjejer di sepanjang pantai. Harga sewa rumah berkisar 250 ribu sampai 1 juta untuk sehari semalam.
Pulau Tidung adalah sebuah kecamatan dengan sebutan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Sebagai kecamatan, fasilitas warga cukup memadai. Ada puskesmas, sekolah dasar dan menengah, kantor polisi, lapangan sepak bola dan voli, gedung serba guna dan tentu saja kantor keluruhan maupun kecamatan.
Destinasi Wisata
Sebagai pulau kecil di tengah samudra, sudah tentu Tidung menawarkan aneka laut dan pantai. Sekeliling tidung merupakan pantai yang cukup indah. Paling tidak ada lima venue yang dipersiapkan Tidung untuk para pelancong.
Dua di sisi barat, berupa pantai kosong dengan beberapa gazebo untuk relaxasi. Biasanya pantai ini dinikmati ketika sore disaat matahari terbenam. Warna-warni matahari menjelang ketidurannya cukup nyaman disaksikan.
Di bagian tengah juga ada dua. Sisi selatan adalah pelabuhan keberangkatan dan kedatangan. Sisi utara adalah tempat kapal-kapal kayu kecil yang siap membawa pelancong menikmati panorama di tengah laut. Mereka menjual panorama karang laut yang cukup indah. Kita bisa menikmatinya sembari snorkling atau diving.
Di ujung timur adalah pantai kebanggan Tidung. Pantai inilah yang menjadi jualan utama Pulau Tidung. Namanya Pantai Pulau Tidung. Keindahan pantai ini cukup menjadi pertimbangan warga Jakarta untuk datang ke Tidung.
Hamparan pasir putih ada di sepanjang pantai ini. Beberapa gazebo sudah tersedia di beberapa titik pantai. Pengelola juga menyiapkan banana boat, jet ski, sepeda bebek, dan sejenisnya. Untuk menikmati
mainan ini, pengelola mematok tarif 20 - 50 ribu per orang.
Yang berbeda di pantai ini adalah Jembatan Cinta. Adalah jembatan dengan panjang lebih dari 500 meter menghubungkan Pulau Tidung dengan pulau kecil di sebelah timur, yaitu Pulau Tidung Kecil. Jembatan dengan lebar dua meteran ini hanya bisa dilewati dengan jalan kaki. Sesuai dengan namanya, pastinya jembatan ini menjadi tempat pavorit untuk remaja ABG.
Menuju Pulau Tidung
Warga Jakarta bisa mengunjungi Pulau Tidung dengan angkutan kapal. Tersedia kapal ekonomi dengan tarif 30 ribuan, kapal ber-AC dengan tarif seratus ribuan dan kapal cepat bertarif sekitar 250 ribuan.
Kapal ekonomi berangkat dari Pelabuhan Muara Karang, sedangkan kapal-kapal yang lebih mahal biasanya berangkat dari Marina Ancol.
Jika anda memutuskan pakai kapal ekonomi, anda perlu pengkondisian. Kapal ini tidak punya kursi, seluruh penumpang duduk pakai tikar. Karena banyaknya penumpang, situasi berdesakan mirip bis Kopaja di waktu sore.
Hampir semua kapal berangkat dari Jakarta pada pagi hari, sekitar pukul 7 sampai 8. Demikian juga dengan jadwal pulang, kapal berangkat dari Tidung dari pukul 7 sampai 10. Perjalanan sekitar 2,5 - 3,0 jam, jika anda pakai kapal ekonomi. Untuk kapal yang lebih mahal tentu saja lebih cepat.
Anda yang tidak mau repot, bisa kontak ke beberapa travel. Mereka sudah menyiapkan paket-paket tur baik kelas ekonomi maupun yang lebih mahal. Tarif paket mulai dari 300 ribuan per orang untuk sehari semalam. Silahkan klik travel www.tidungsantai.com, www.tidungenjoy.com atau search Google dengan kata Pulau Tidung.
Selamat menikmati Tidung, Pulau Kecil yang Unik. Semoga menyenangkan.
Suasana Pelabuhan Muara Karang |
Kecamatan Tidung |
Snorkling & Diving |
Jembatan Cinta |
Bentor
|
Peta Wisata |
Komentar
Posting Komentar