Hari ini saya mengikuti seminar dan coaching yang diselenggarakan oleh ActionCoach ( @actioncoach_id ). Seminar dilaksanakan di kantor Gandaria City Office mulai pukul 13.00 - 17.00 wib. Pembawa materi adalah seorang certified sekaligus seorang ibu dengan empat anak, Linawati Purnomo.
Secara keseluruhan seminar berjalan cukup bagus. Sebagai salah satu buktinya, seluruh peserta, kalo tidak salah 15 orang, tidak ada yang mengantuk apalagi ketiduran. Padahal acara dilaksanakan pada waktu yang tepat untuk ngantuk.
Begitu juga materinya, secara umum cukup bagus dan bermanfaat. Namun sayang, penyampaian materi terlalu cepat bahkan terkesan buru-buru. Mungkin karena harus tuntas satu modul.
Secara garis besar materi dibagi menjadi tiga, yaitu pembuka, pokok materi dan penutup. Sebagai pembuka adalah pembahasan mental pengusaha sukses. Pokok materi adalah 6 langkah membangun bisnis auto pilot. Dan penutup materi adalah video James Kwie dan kalimat motivasi.
Mental Sukses
Mental dan sikap yang perlu dibangun seorang pebisnis adalah:
1. Jangan melakukan BED (blame, excuse, denial), sebaliknya lakukan OAR (ownership, accountable, responsible)
2. Sesungguhnya tidak ada kegagalan, kecuali tidak mencoba atau berpartisipasi
3. Selalu berikan pancing bukan ikan
Enam Langkah Membangun Bisnis Auto Pilot
Inilah materi inti dari seminar ini, sekaligus merupakan formula yang dijual oleh ActionCoach. Enam langkah tersebut adalah mastery, niche, leverage, team, synergy, dan results.
Pemilik bisnis sudah bisa menikmati sistimnya berjalan auto pilot jika sudah melewati level team. Selanjutnya bisnis dapat di duplikat lebih luas ketika sudah menembus level synergy. Di saat melewati level results, itulah saatnya pebisnis menikmati pasive income. Penjelasan dari masing-masing tahap sebagai berikut.
Mastery. Adalah penguasaan terhadap operasional bisnis. Tanpa penguasaan, yang terjadi pasti kekacauan. Penguasaan tersebut meliputi 4 bidang yaitu: money, time, delivery dan destinasi.
Bidang money meliputi penguasaan break even point, profit margin, laporan keuangan, dan indikator atu KPI. Bidang time meliputi self, planning dan delegation. Bidang delivery meliputi supply, quality, easy to buy dan service. Dan yang terakhir destinasi, meliputi visi, goal dan why (not how to).
Niche. Pebisnis harus tahu betul bahwa mereka harus punya diferensiasi, keunikan. Dan mereka harus tahu betul siapa segmen dan target pelanggan yang disasar. Tanpa pemahaman tersebut, bisnis tidak sustainable, promosi tidak akan efektif dan keputusan investasi akan menjadi sulit.
Terkait dengan segmen market dan marketing, ActionCoach menawarkan konsep 5 Cara Meningkatkan Laba Perusahaan. Yaitu jumlah prospek, persentase konversi prospek menjadi pelanggan, jumlah transaksi, rata-rata transaksi, dan margin. Lima cara tersebut merupakan input yang akan merubah 3 output yaitu jumlah pelanggan, omset penjualan dan profit. Untuk menaikan profit 61 persen, kita hanya butuh menaikan 5 input di atas masing-masing sebesar 10 persen.
Leverage. Seluruh proses bisnis harus anda sistemkan, ditulis dan dirutinkan. Buat aturan untuk memastikan sistim tersebut dilaksanakan. Berikan teladan dan sosialisasikan bahkan hukuman.
Tim. Bangun tim yang solid, handal dan bermental pemenang. Tanpa tim yang handal, pebisnis akan terus menjadi pelaku dan berada dalam lingkaran rutinitas. Jika tim sudah terbukti solid, saatnya anda menunjuk general manager dan anda dapat mengerjakan dan fokus pada pekerjaan yang lain.
Synergy. Pada tahap ini, anda bisa mengembangkan bisnis lebih luas dengan membuka cabang baru atau membuat waralaba.
Results. Bilamana bisnis kita sudah memberikan income pasive, anda bisa mencoba portofolio bisnis baru sebagai penopang atau bahkan pendorong bisnis yang berjalan. Atau bahkan membuat bisnis baru yang memanfaatkan kekuatan dari bisnis yang sudah berjalan.
Sampai di sini anda sudah benar-benar menjadi pengusaha yang melihat bisnis jalan sendiri dan anda sendiri menikmati kehidupan tanpa ada gangguan.
Sebagai penutup, ingatlah pesan founder ActionCoach, Brad Sugars "where you'll be in 5 years time will depend on the books you read, the people you associate with and the action you take. . .".
Komentar
Posting Komentar