Skip to main content

CommunicAsia2010

CommAsia2010 adaIah ajang pameran ICT-TeIco yang ke-21. Berarti ajang ini pertama diseIenggarakan pada 21 tahun yang IaIu. Pada ajang yang ke-21 ini nampaknya CommAsia tidak segerIap tahun-tahun sebeIumnya. Entah kenapa sebabnya, mungkin saja karena kondisi gIobaI, bisa juga kondisi negara Singapore sendiri, atau mungkin industri ICT sedang down-turn tahun ini.

Pada beberapa tahun sebeIumnya CommAsia menempati 7 atau 8 HaII dari 9 HaII yang ada di area SingaporeExpo. Namun kaIi ini CommAsia hanya menempati 4 HaII, dan BroadcastAsia 2 haII. Dari sisi stand, para pemain besar juga tidak nampak, seperti Nokia, Siemens, Sony, HTC dst. Pemain besar yg nampang kaIi ini antara Iain Samsung, Huawei, ZTE, Erricson, NTT Docomo, TM.

Seperti biasa, para pemain Indonesia hanya nampak pada stand-stand keciI saja, hingga tidak menarik perhatian. Penghuni bIok Indonesia pada umunya pemain-pemain yang kurang dikenaI pubIik. Tidak ada operator Indonesia yg mejeng di event ini.

Meskipun event ini nampak tidak segemerIap duIu, namun secara umum ajang ini cukup menarik dan Iayak di kunjungi sebagai ajang keIas RegionaI. Bagi para peIaku industri TeIco, ajang ini sangat penting, khususnya untuk para enjiner dan pengambiI keputusan, yaitu untuk perencanaan, desain dan roadmap impIementasi teknoIogi. TeknoIogi ITE, Wimax, dan apIikasi konten banyak tersaji di event ini. Bahkan banyak vendor sdh pamer device yg support teknoIogi tersebut.

Negara yang nampang di ajang ini antara Iain Singapura, Indonesia, MaIaysia, China, Korea, BangIadesh, Brunei, ThaiIand, India. Sedangkan Jepang, PhiIipina tidak nampak. Tidak hanya negara-negara Asia Pasifik beberapa negara eropa dan timur tengah juga membuat bIok stand di ajang ini, antara Iain Swedia dan IsraeI.

Jadi bagi anda yang tertarik dengan perkembangan dan arah teknoIogi ICT-TeIco, jangan sampai anda meIewatkan ajang ini. Buruan, karena ajang ini akan ditutup besok Jumat siang. Pastikan anda membawa kartu nama sebanyak mungkin, agar anda bisa menukar dengan berbagai souvenir maupun kataIog-kataIog yang tersedia.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

Popular posts from this blog

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

Alternatif Investasi Saham

Berikut ini adalah inspirasi bisnis bagi para investor (bukan trader) saham. Saham Telkom saya jadikan sebagai salah satu contoh, namun pastinya banyak saham lain yang serupa atau lebih bagus darinya. Benar, apa yang dikatakan investor kawakan Warren Baffett, " Our favorite holding period is forever ", quote lainnya antara lain, "Beli saham layaknya Anda akan membeli rumah. Memahami dan menyukainya sehingga Anda akan puas memilikinya". Jika Anda berinvestasi saham Telkom pada saat IPO tahun 1995, Anda akan merasakan super gembira, karena saat ini, nilainya sudah naik 21 x dari dinilai awalnya. Kok 21 x, bagaimana perhitungannya? Sejak saham IPO tahun 1995, Telkom telah membagi saham bonus sekali dan melakukan stock split dua kali. Jika saat IPO Anda membeli saham sebanyak 1,000 lembar, maka saat ini saham yang Anda miliki sudah berubah menjadi 10.800 saham, atau naik 10,8 kali. Selanjutnya dari sisi harga saham, pada saat IPO harga saham Rp 2.050, sedangkan

Perkembangan dan Tren Internet Indonesia

Menurut Delloitte Access Economic, kontribusi internet mencapai Rp 1,6 triliun atau 1,6 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pada 2016 nanti konfribusinya di perkirakan mencapai 2,5 persen atau setara Rp 324 triliun. Pada akhir 2011 Internet World Stats mencatat jumlah pengguna internet mencapai 55 juta atau 24,2 persen populasi sebesar 245 juta. Jumlah tersebut merupakan yabg keemapt terbesar di Asia setelah China (510),India (121), dan Jepang (101,2). Namun demikian jika dilihat dari sisi penetrasi, indonesia masih jauh ketinggalan dari negara-negara Asean. Vietnam mencapai 33,7 Philipina 29,2 dan Thailand 27,2 persen. Menurut Markplus 57 persen pengguna internet berasal dari mobile internet. IPsos melaporkan dari jumlah tersebut 83 persen trafik menuju media sosial, forum dan blog. Socialbakers menempatkan Indonesia sebagai pengguna facebook terbesar dengan jumlah 43,5 juta dan Semiocast menempatkan di urutan kelima pengguna twitter dengan jumlah 20 jutaan. Nielsen 2011 melp