Langsung ke konten utama

Self Driving - Menjadi Driver atau Passenger?

Self Driving. Inilah judul buku karangan Rhenald Kasali, yang kali ini akan saya bagikan kepada para pembaca. Buku setebal 270 halaman ini dicetak pertama kali tahun 2014. Memang tergolong laris, karena buku yang saya baca merupakan cetakan ke-22, dan disampulnya juga tertulis National Best Seller. Belum genap lima tahun sudah cetak ke-22, artinya buku ini cukup bagus, paling tidak banyak yang membacanya.

Pesan dalam buku ini sangat bagus, sesuai dengan judulnya, mau pilih jadi driver atau passenger. Dan seluruh isi buku ini, dari halaman satu sampai 270, adalah kupasan dari judul tersebut. Karena alur ceritanya sangat gampang ditebak, buku ini bisa dibaca dengan mudah dan cepat. Bahkan, dengan metode speed reading, saya bisa membacanya dalam sehari, selesai seluruhnya.

Penulis menyebutkan, sifat-sifat passenger adalah tidak berpikir, tanpa inisiatif, pasrah menerima keadaan, boleh ngantuk bahkan tertidur, tidak berani ambil resiko. Sebaliknya, sifat driver adalah selalu berpikir, ambil inisiatif, berani ambil resiko, berani gagal.

Sayangnya, menurutnya, hanya sekitar 2% masyarakat kita yang cenderung bersedia menjadi driver, sisanya, nyaman berperan sebagai passenger. Kondisi ini terjadi di mana-mana, termasuk di kantor, sekolah, termasuk juga di kampus.

Buku ini menyebutkan, salah satu penyebab masifnya mental passenger adalah pola pendidikan kita yang memang cenderung membentuk mental passenger. Buku ini banyak menyorot fakta ini di kampus-kampus pada umumnya.

Menyikapi hal ini, penulis mengajak kepada seluruh masyarakat, termasuk melalui lembaga yang dibentuknya, Rumah Perubahan, untuk membangun mindset menjadi seorang driver. Menjadi driver bagi diri sendiri, driver bagi lingkungan, driver bagi perusahaan, termasuk driver bagi negara.

berikut cara membentuk self driving:

  • self discipline
  • menghadapi resiko
  • bermain untuk menang
  • kekuatan berpikir simple
  • creative and critical thinking
  • mindset yang tumbuh
Sedangkan cara seorang driver mengembangkan orang lain adalah:
  • goal seting dan mengambil keputusan
  • memimpin dengan hati
  • the power of giving
  • menumbuhkan myelin
  • leadership 360 derajat
Seorang driver juga dituntut mengembangkan organisasiya, dengan cara:
  • berpikir strategis
  • berbagai teori klasik, konsep dasar, dan pandangan baru
  • pemahaman tentang competitiveness
  • berpikir perubahan dan adaktif
  • bekerja dengan tata nilai dan etika
  • agility

Dari buku ini, ada beberapa kutipan quotes yang sangat baik, berikut diantaranya:

  • luck is somewhere when opportunity meets preparation (Senecca)
  • Ada perbedaan antara play to win, play to not lose dan play to lose
  • simplicity means the achievement of the maximum effect with minimums means (Koichi Kawana)
  • Orang-orang yang miskin adalah orang yang bekerja dengan tangannya sendiri, sedangkan orang-orang kaya bekerja dengan tangan orang lain (Dorodjatun Kuntjorojakti)
  • Change will not come if we wait for some other person, or if we wait for some other time. we are the ones we've been waiting for. we are the change that we seek (Barack Obama)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

WIMAX KANDIDAT JARINGAN 4G

Pada awal tahun 2000-an, bahkan sampai dengan saat ini kita sudah sangat familiar dengan teknologi Wi-Fi, diantaranya adalah wireless yang kita gunakan sehari-hari di Laptop. Teknologi Wi-Fi di Laptop ini merupakan implementasi dari standar IEEE 802.11x, yang sebenarnya telah mengalami perkembangan dari mulai 802.11a, 802.11b sampai 802.11g. Perkembangan tersebut menghasilkan kecepatan dan jangkauan yang lebih baik, spektrum frekuensi yang lebih efisien dan sebagainya. Teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax) merupakan implementasi standar IEEE 802.16x, yang notabene adalah pengembangan dari teknologi Wi-FI dengan standar IEEE 802.11. Wimax dikembangkan oleh Wimax Forum yang dimotori lebih dari 400 vendor global seperti Intel, Siemens, ZTE, Nokia dan lainnya. Secara umum kita mengenal dua jenis Wimax, yaitu Wimax untuk jaringan tetap atau disebut Fixed Wimax, dan Wimax untuk jaringan bergerak atau sering disebut Mobile Wimax. Teknologi Fixed Wimax mampu menduk

Liburan Keluarga di Kuala Lumpur

Masjid Putra Kunjungan Kuala Lumpur kali ini merupakan yang ke sekian kalinya, tapi menjadi yang pertama kali untuk liburan keluarga. Liburan keluarga selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan liburan bersama teman kantor, apalagi jika dibandingkan dengan perjalanan dinas. Seperti biasanya, kami memilih untuk ''berjalan sendiri", tanpa bantuan agen travel atau pun guide lokal. Otomatis, saya akan menjadi EO sekaligus guide-nya. Kami sudah pesan tiket jauh hari, agar keluarga merasa nyaman dan tentu saja agar harga tiket lebih miring. Kami mendapat tiket Malaysia Airline PP sekitar 1,7 juta rupiah, karena berdekatan dengan liburan Natal. Jika waktu kunjungan jauh dari liburan bersama, mungkin bisa mendapatkan tiket lebih hemat. Untuk akomodasi, kami pilih tengah kota, agar mudah jalan kaki kemana pun, dan tentu saja dekat dengan Petronas Twin Tower. Tidak usah kawatir harga mahal, buktinya saya mendapatkan hotel butik yang sangat nyaman, denga