Langsung ke konten utama

Leadership Mission

Pada suatu sesi sharing session dengan seluruh staf di kantor, seseorang tanya, "Pak, apa yang diharapkan dari kepemimpinan Bapak di unit ini?".

Saya sempat kaget dengan pertanyaan yang sangat bagus ini. Setelah sejenak berpikir, saya jawab pertanyaan tersebut sampai beliau merasa puas. Sepulang dari kantor, saya tidak bisa lepas dari pertanyaan tersebut, terus terngiang di kepala. Akhirnya saya renungkan pertanyaan tersebut dan saya rangkum dalam bingkai visi kepemimpinan.

Berikut visi kepemimpinan saya pada setiap tugas yang di amanatkan:

Mengembangkan Organisasi. Saya harus memegang visi, membawa unit atau organisasi yang saya pimpin berkembang jauh lebih maju. Jangan sampai, organisasi jalan di tempat, karena jika demikian, keberadaan saya sama saja dengan ketiadaannya.

Mengembangkan Orang-orang di dalamnya. Pemimpin selalu memimpin orang, bukan mengelola mesin. Harus menjadi misi dan tugas saya untuk mengembangkan orang-orang yang bekerja dalam organisasi tersebut. Kemana arah pengembangannya, tergantung kepada jenis organisasinya. Dalam organisasi bisnis seperti di kantor, saya berkewajiban mengangkat staf saya untuk bisa promosi dan memegang tanggung jawab yang lebih besar. Pada organisasi masjid, saya berkewajiban memberi kesempatan kepada mereka untuk mempersembahkan pengabdian yang lebih luas, dan seterusnya.

Membangun Persahabatan. Yang lebih penting dari persahabatan ini adalah persahabatan setelah kepemimpinan berakhir. Jika mereka tetap bersahabat dengan saya setelah kepemimpinan saya, berarti kepemimpinan saya sukses. Sebaliknya, jika mereka membenci saya, itu artinya saya gagal dalam memimpin mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

WIMAX KANDIDAT JARINGAN 4G

Pada awal tahun 2000-an, bahkan sampai dengan saat ini kita sudah sangat familiar dengan teknologi Wi-Fi, diantaranya adalah wireless yang kita gunakan sehari-hari di Laptop. Teknologi Wi-Fi di Laptop ini merupakan implementasi dari standar IEEE 802.11x, yang sebenarnya telah mengalami perkembangan dari mulai 802.11a, 802.11b sampai 802.11g. Perkembangan tersebut menghasilkan kecepatan dan jangkauan yang lebih baik, spektrum frekuensi yang lebih efisien dan sebagainya. Teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax) merupakan implementasi standar IEEE 802.16x, yang notabene adalah pengembangan dari teknologi Wi-FI dengan standar IEEE 802.11. Wimax dikembangkan oleh Wimax Forum yang dimotori lebih dari 400 vendor global seperti Intel, Siemens, ZTE, Nokia dan lainnya. Secara umum kita mengenal dua jenis Wimax, yaitu Wimax untuk jaringan tetap atau disebut Fixed Wimax, dan Wimax untuk jaringan bergerak atau sering disebut Mobile Wimax. Teknologi Fixed Wimax mampu menduk

Liburan Keluarga di Kuala Lumpur

Masjid Putra Kunjungan Kuala Lumpur kali ini merupakan yang ke sekian kalinya, tapi menjadi yang pertama kali untuk liburan keluarga. Liburan keluarga selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan liburan bersama teman kantor, apalagi jika dibandingkan dengan perjalanan dinas. Seperti biasanya, kami memilih untuk ''berjalan sendiri", tanpa bantuan agen travel atau pun guide lokal. Otomatis, saya akan menjadi EO sekaligus guide-nya. Kami sudah pesan tiket jauh hari, agar keluarga merasa nyaman dan tentu saja agar harga tiket lebih miring. Kami mendapat tiket Malaysia Airline PP sekitar 1,7 juta rupiah, karena berdekatan dengan liburan Natal. Jika waktu kunjungan jauh dari liburan bersama, mungkin bisa mendapatkan tiket lebih hemat. Untuk akomodasi, kami pilih tengah kota, agar mudah jalan kaki kemana pun, dan tentu saja dekat dengan Petronas Twin Tower. Tidak usah kawatir harga mahal, buktinya saya mendapatkan hotel butik yang sangat nyaman, denga