Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Sebulan di Hong Kong

Ini adalah kali ketiga saya ke Hong Kong. Tidak seperti sebelumnya yang hanya beberapa hari, kali ini saya tinggal sebulan lebih di sana. Jika sebelumnya selalu dilayani travel, kali ini saya mengurus sendiri seluruh kebutuhan dan kehidupan di Hong Kong. Karena moment ini merupakan business trip, tentu saya harus bekerja penuh dari Senin sampai Jumat. Sedangkan di hari libur saya manfaatkan sepenuhnya untuk berlibur menikmati Hong Kong, negara kecil sejuta tempat mempesona. Shenzhen Liburan pertama saya berkunjung ke Shenzen, kota buatan pemerintah China yang kemajuannya luar biasa. Kota Shenzhen menjadi salah satu pusat industri China. Bahkan sebagian besar manufaktur ponsel buatan China berada di kota ini. Tidak hanya industri, Shenzhen juga terkenal sebagai tempat belanja. Tentu karena harga yang sangat murah. Tapi kita harus paham harga, karena jual beli di pasar China pakai model tawar menawar seperti pasar di kampung-kampung indonesia. Beberapa foto dan kenangan di Sh

Kecepatan Internet Smartphone Tembus 39/20 Mbps

Speedtest Mimpi? Tidak. Lihatlah gambar di sebelah! Dengan speedtest , kecepatan download internet pakai smartphone bisa tembus 39,22 Mbps dan upload 20,67 Mbps. Mau coba? Mohon maaf, Indonesia masih harus menunggu. Angka tersebut di ambil di Hongkong, negara yang telah mengadopsi teknologi 4G-LTE. Kecepatan internet di perumahan lebih mencengangkan. Lihat gambar di atas! Speedtest mencatat kecepatan download 74,6 Mbps. Dengan teknologi FTTH-GPON ( Fiber to the Home -  Gigabit-capable Passive Optical Networks ), salah satu operator fixed broadband , PCCW telah menjual internet dengan kecepatan ratusan mega, sejak empat tahun yang lalu. Hongkong memang menjadi surga bagi para penggila internet. Laporan Akamai kuartal I tahun 2013 menyebutkan, rata-rata kecepatan internet di negeri ini mencapai 10,9 Mbps, menempati posisi ketiga tercepat di dunia. Jauh di atas Indonesia yang berada di posisi 104 dunia dengan kecepatan 1,5 Mbps. Indonesia perlu segera mendorong pe