Langsung ke konten utama

Pesona Taroko George Mengagumkan

Luar biasa! Alam menyuguhkan pesona yang luar biasa. Menyusuri jalan sempit berkelok-kelok, naik dan turun mendaki bukit, sesekali melewati jembatan panjang. Mengikuti aliran sungai sangat dalam di sisi kiri, memberi sedikit rasa ngeri. Tebing batu dan marmer menjulang tinggi di sisi kanan dan kiri. Dihiasi warna-warna batu alam dan marmer putih kemerahan. Itulah pegunungan Taroko George.


Bagi para penggemar photografi, Taroko George merupakan impian yang memuaskan. Mereka bakal kenyang jepretan, karena banyaknya venue sasaran.


Taroko George ditempuh sekitar dua jam dari kota Hualien ke arah kota Kaoshiung. Sepanjang perjalanan, pemandangan nan indah menakjubkan. Seluruhnya merupakan buatan alam sekaligus anugerah Tuhan. Ditambah iklim yang sejuk dan pas dinginnya, membuat destinasi Taroko George amat menyenangkan.


Yehliu Geo Park


Selain Taroko George, Taiwan juga menawarkan wisata alam lain yang mengagumkan, Yehliu Geo Park. Berbeda dengan Taroko yang menyajikan keindahan pegunugan batu marmer, Yehliu Geo Park menjual keelokan bebatuan di pantai.


Batu-batu di situs ini berbentuk unik, seperti bentuk bebatuan di dasar lautan. Pada umumnya bentuk batu seperti leher dengan kepala manusia yang berambut kribo. Bahkan ada sebuah batu yang mirip patung seorang ratu, sehingga disebut Queen Rock.


Tidak seperti pantai di Bali, pantai Geo Park tidak menyediakan tempat mandi atau mainan pasir, karena memang tidak tersedia. Pantai Geo Park mengedepankan artifak batu unik dan rangkaian bukit indah di sepanjang pantai. Geo Park pasti menjadi destinasi yang memuaskan bagi para pecinta photografi.


Situs Geo Park terletak di antara Taipei dengan kota Hualien. Untuk para turis yang hendak menuju Hualien, jangan lupakan situs ini, karena sangat memuaskan.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

WIMAX KANDIDAT JARINGAN 4G

Pada awal tahun 2000-an, bahkan sampai dengan saat ini kita sudah sangat familiar dengan teknologi Wi-Fi, diantaranya adalah wireless yang kita gunakan sehari-hari di Laptop. Teknologi Wi-Fi di Laptop ini merupakan implementasi dari standar IEEE 802.11x, yang sebenarnya telah mengalami perkembangan dari mulai 802.11a, 802.11b sampai 802.11g. Perkembangan tersebut menghasilkan kecepatan dan jangkauan yang lebih baik, spektrum frekuensi yang lebih efisien dan sebagainya. Teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax) merupakan implementasi standar IEEE 802.16x, yang notabene adalah pengembangan dari teknologi Wi-FI dengan standar IEEE 802.11. Wimax dikembangkan oleh Wimax Forum yang dimotori lebih dari 400 vendor global seperti Intel, Siemens, ZTE, Nokia dan lainnya. Secara umum kita mengenal dua jenis Wimax, yaitu Wimax untuk jaringan tetap atau disebut Fixed Wimax, dan Wimax untuk jaringan bergerak atau sering disebut Mobile Wimax. Teknologi Fixed Wimax mampu menduk

Liburan Keluarga di Kuala Lumpur

Masjid Putra Kunjungan Kuala Lumpur kali ini merupakan yang ke sekian kalinya, tapi menjadi yang pertama kali untuk liburan keluarga. Liburan keluarga selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan liburan bersama teman kantor, apalagi jika dibandingkan dengan perjalanan dinas. Seperti biasanya, kami memilih untuk ''berjalan sendiri", tanpa bantuan agen travel atau pun guide lokal. Otomatis, saya akan menjadi EO sekaligus guide-nya. Kami sudah pesan tiket jauh hari, agar keluarga merasa nyaman dan tentu saja agar harga tiket lebih miring. Kami mendapat tiket Malaysia Airline PP sekitar 1,7 juta rupiah, karena berdekatan dengan liburan Natal. Jika waktu kunjungan jauh dari liburan bersama, mungkin bisa mendapatkan tiket lebih hemat. Untuk akomodasi, kami pilih tengah kota, agar mudah jalan kaki kemana pun, dan tentu saja dekat dengan Petronas Twin Tower. Tidak usah kawatir harga mahal, buktinya saya mendapatkan hotel butik yang sangat nyaman, denga