Skip to main content

Manajemen Minimarket - Book Review

Buku ini ditulis oleh Asep ST Sujana, seorang konsultan  bisnis ritel yang sudah berpengalaman bertahun-tahun menggeluti bidang tersebut. Buku setebal 235 tersebut diterbitkan oleh RaihAsaSukses Depok.


Sepertinya buku ini memang ditargetkan untuk para pengusaha yang ingin mencoba bisnis minimarket, atau bagi mereka yang sudah memulai namun dengan pengalaman masih terbatas. Karenanya bahasan buku ini sangat luas dan melingkupi hampir semua hal yang perlu diketahui oleh calon pengusaha minimarket. Buku ini membahas permasalahan yang sangat operasional, namun juga mengungkap kunci dan strategi minimarket. Sebagai konsekuensinya, karena jumlah halaman terbatas, bahasan tiap topik memang tidak terlalu mendalam. Sehingga bagi mereka uang ingin mengetahui lebih dalam terhadap suat permasalahan, contohnya stock opname, harus mencari tambahan referensi yang lebih lengkap.


Bahasa yang digunakan lugas, praktis dan mudah dipahami. Hal ini wajar karena Sujana sudah memiliki pengalaman lapangan yang memadai. Buku juga dilengkapi dengan CD sebagai lampiran.


Pada bagian awal Sujana menjelaskan beberapa teori terkait dengan ritel dan landasan hukum serta berbagai perijinan yang diperlukan. Bagian berikutnya menjelaskan berbagai hal yang harus dipersiapkan untuk mendirikan minimarket, dari mulai menentukan lokasi sampai visual merchandising.


Bab 5 dan 6 menerangkan pengendalian barang dan penanganan operasional minimarket. Bab 7 memaparkan senua hal mengenai pengelolaan keuangan toko, termasuk stok opname dan perlakuannya.


Pada bab 8 Sujana menjelaskan aspek marketing dan membangun loyalitas pelanggan. Mengenai aspek marketing, Sujana mengemukakan bahwa marketing minimarket fokus pada tigal hal, yaitu target market, format ritel dan keunggulan daya saing yang berkelanjutan. Sujana juga menyinggung ritel mix dengan teori 6 P, yaitu Personel, product, promotion, place, price, dan presentation.


Pada bagian akhir Sujana memberikan kunci sukses bisnis minimarket. Kesembilan kunci tersebut adalah lokasi strategis, aspek legal, store outlook, kelengkapan, kecukupan, harga, promosi, daya saing berkelanjutan dan terakhir adalah your store is your theatre.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Comments

Popular posts from this blog

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

Alternatif Investasi Saham

Berikut ini adalah inspirasi bisnis bagi para investor (bukan trader) saham. Saham Telkom saya jadikan sebagai salah satu contoh, namun pastinya banyak saham lain yang serupa atau lebih bagus darinya. Benar, apa yang dikatakan investor kawakan Warren Baffett, " Our favorite holding period is forever ", quote lainnya antara lain, "Beli saham layaknya Anda akan membeli rumah. Memahami dan menyukainya sehingga Anda akan puas memilikinya". Jika Anda berinvestasi saham Telkom pada saat IPO tahun 1995, Anda akan merasakan super gembira, karena saat ini, nilainya sudah naik 21 x dari dinilai awalnya. Kok 21 x, bagaimana perhitungannya? Sejak saham IPO tahun 1995, Telkom telah membagi saham bonus sekali dan melakukan stock split dua kali. Jika saat IPO Anda membeli saham sebanyak 1,000 lembar, maka saat ini saham yang Anda miliki sudah berubah menjadi 10.800 saham, atau naik 10,8 kali. Selanjutnya dari sisi harga saham, pada saat IPO harga saham Rp 2.050, sedangkan

Perkembangan dan Tren Internet Indonesia

Menurut Delloitte Access Economic, kontribusi internet mencapai Rp 1,6 triliun atau 1,6 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pada 2016 nanti konfribusinya di perkirakan mencapai 2,5 persen atau setara Rp 324 triliun. Pada akhir 2011 Internet World Stats mencatat jumlah pengguna internet mencapai 55 juta atau 24,2 persen populasi sebesar 245 juta. Jumlah tersebut merupakan yabg keemapt terbesar di Asia setelah China (510),India (121), dan Jepang (101,2). Namun demikian jika dilihat dari sisi penetrasi, indonesia masih jauh ketinggalan dari negara-negara Asean. Vietnam mencapai 33,7 Philipina 29,2 dan Thailand 27,2 persen. Menurut Markplus 57 persen pengguna internet berasal dari mobile internet. IPsos melaporkan dari jumlah tersebut 83 persen trafik menuju media sosial, forum dan blog. Socialbakers menempatkan Indonesia sebagai pengguna facebook terbesar dengan jumlah 43,5 juta dan Semiocast menempatkan di urutan kelima pengguna twitter dengan jumlah 20 jutaan. Nielsen 2011 melp