Langsung ke konten utama

XL Outsource Pengelolaan Jaringan ke Huawei

XL menjalankan langkah strategis. XL menyerahkan pengelolaan jaringan kepada Huawei Tech Invesment. Kerjasama disepakati tujuh tahun berlaku sejak April 2012. Kerjasama ini juga meliputi transfer 1.200 karyawan XL yang bekerja di bidang jaringan menjadi karyawan XL. XL berkomitmen memberikan kompensasi dan pesangon kepada 1.200 karyawan tersebut sesuai aturan yang ada.

Langkah XL sungguh strategis dan patut diacungi jempol. XL menjadi operator pertama di Indonesia yang menempuh langkah outsourcing jaringan. Sebetunya beberapa operator baru di Indonesia menempuh langkah yang hampir serupa, tapi bukan keseluruhan jaringan. Three, Smart dan Axis banyak melakukan outsource jaringan, tapi hanya sebagian-sebagian saja, seperti sewa BTS.

Strategi XL sudah banyak ditempuh oleh opetator-operator di luar negeri, salah satunya di India.

Dengan strategi ini, XL akan fokus pada pengelolaan jasa. XL juga tidak perlu Capex besar untuk investasi jaringan di masa depan. Capex jaringan bakal di lakukan oleh Huawei. Keuntungan strategis lain adalah bahwa XL akan memanfaatkan teknologi terbaru, karena Huawei merupakan salah satu vendor terinovatif kelas dunia.

Apakah strategi ini bakal diikuti operator lain? Bisa saja. Kemungkinan paling besar adalah operator baru. Esia merupakan yang paling mungkin, mengingat Esia selama ini sangat dekat dengan Huawei dan kompetensi Esia pada bidang jaringan relatif tertinggal.

http://m.detik.com/read/2012/01/16/181758/1817060/328/1200-karyawan-xl-ditransfer-jadi-karyawan-huawei

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

WIMAX KANDIDAT JARINGAN 4G

Pada awal tahun 2000-an, bahkan sampai dengan saat ini kita sudah sangat familiar dengan teknologi Wi-Fi, diantaranya adalah wireless yang kita gunakan sehari-hari di Laptop. Teknologi Wi-Fi di Laptop ini merupakan implementasi dari standar IEEE 802.11x, yang sebenarnya telah mengalami perkembangan dari mulai 802.11a, 802.11b sampai 802.11g. Perkembangan tersebut menghasilkan kecepatan dan jangkauan yang lebih baik, spektrum frekuensi yang lebih efisien dan sebagainya. Teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax) merupakan implementasi standar IEEE 802.16x, yang notabene adalah pengembangan dari teknologi Wi-FI dengan standar IEEE 802.11. Wimax dikembangkan oleh Wimax Forum yang dimotori lebih dari 400 vendor global seperti Intel, Siemens, ZTE, Nokia dan lainnya. Secara umum kita mengenal dua jenis Wimax, yaitu Wimax untuk jaringan tetap atau disebut Fixed Wimax, dan Wimax untuk jaringan bergerak atau sering disebut Mobile Wimax. Teknologi Fixed Wimax mampu menduk

Liburan Keluarga di Kuala Lumpur

Masjid Putra Kunjungan Kuala Lumpur kali ini merupakan yang ke sekian kalinya, tapi menjadi yang pertama kali untuk liburan keluarga. Liburan keluarga selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan liburan bersama teman kantor, apalagi jika dibandingkan dengan perjalanan dinas. Seperti biasanya, kami memilih untuk ''berjalan sendiri", tanpa bantuan agen travel atau pun guide lokal. Otomatis, saya akan menjadi EO sekaligus guide-nya. Kami sudah pesan tiket jauh hari, agar keluarga merasa nyaman dan tentu saja agar harga tiket lebih miring. Kami mendapat tiket Malaysia Airline PP sekitar 1,7 juta rupiah, karena berdekatan dengan liburan Natal. Jika waktu kunjungan jauh dari liburan bersama, mungkin bisa mendapatkan tiket lebih hemat. Untuk akomodasi, kami pilih tengah kota, agar mudah jalan kaki kemana pun, dan tentu saja dekat dengan Petronas Twin Tower. Tidak usah kawatir harga mahal, buktinya saya mendapatkan hotel butik yang sangat nyaman, denga