Langsung ke konten utama

SAHAM: ANALISIS TEKNIKAL

Analisis fundamental berfungsi untuk menentukan saham apa yang menjadi pilihan kita. Analisis teknikal berfungsi untuk menentukan kapan kita harus melakukan aksi jual atau aksi beli terhadap suatu saham tersebut. Meskipun dari Chartis yang ada analisis teknikal dapat dimanfaatkan untuk menentukan jenis saham, namun sebaiknya tidak menjadi penentu, penentuan saham tetap dilakukan dengan analisis fundamental. Berikut adalah beberapa jenis analisis teknikal

1. Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA)

  • Garis MA merupakan indikator awal untuk membuat gambaran umum saham, belum bisa acuan untuk mengambil aksi

  • Grafik EMA lebih responsif terhadap perubahan harga, dibanding grafik SMA

  • Berfungsi untuk mengidentifikasi tren

  • Arah; jika arahnya naik, berarti tren naik dan sebaliknya, jika arahnya turun, berarti tren turun

  • Lokasi; jika garis MA dibawah harga, berarti tren naik, sebaliknya jika garis MA di atas harga, berarti tren turun

  • Perpotongan; Perpotongan MA bisa menjadi sinyal jual atau beli

  • Garis MA juga bisa menjadi konfirmasi terhadap Support dan Resistance

2. Stochastic Oscillator (SO)

  • Ketika garis naik menembus angka 80, hentikan aksi beli, jika berlanjut turun dari angka 80 saatnya aksi jual. Sebaliknya jika garis turun menembus angka 20 hentikan aksi jual, dan jika berlanjut naik menembus angka 20 saatnya aksi beli.

  • Untuk lebih meyakinkan, aksi jual dilakukan setelah terjadi Divergensi negatif di sekitar angka 80, dan sebaliknya aksi beli dilakukan setelah terjadi Divergensi positif di sekitar angka 20.

  • Aksi jual dan beli dapat juga dilakukan di saat terjadi perpotongan garis K dan D

3. Stochastic RSI (StochRSI)

  • Persis seperti SO

  • Untuk lebih meyakinkan, sinyal jual atau beli sebaiknya menunggu sampai garis menembus angka 50.

4. William %R (Wm)

  • Garis batas atas berada di nilai -20, batas bawah di nilai -80

  • Jika garis R naik tembus ke -20 kondisi jenuh beli dan bila turun lewat -20 saatnya aksi jual. Sebliknya jika garis R turun sampai -80 kondisi jenus jual dan bila naik lewat -80 saatnya beli.

  • Konfirmasi jual atau beli diberikan saat garis menembus angka -50

  • Periode pengamatan yang lebih lama (+/- 28 hari) biasanya lebih presisi

5. Bollinger Bands (BB)

  • Aksi beli dilakukan pada saat harga menembus pita bawah. Namun ada kalanya garis terus menerabas pita bawah, untuk hal ini saatnya aksi jual, karena berarti saham akan turun. Sinyal Bullish muncul setelah harga melebihi garis tengah

  • Aksi jual dilakukan pada saat harga menembus pita atas. Namun ada kalanya garis terus menerabas pita atas dan meneruskan tren naik, untuk hal ini ada baiknya jika beli lagi untuk averaging-up. Sinyal Bearish muncul setelah harga melewati garis tengah.

6. Parabolic SAR (SAR)

  • Sinyal beli terjadi saat garis berada di atas dan kros turun melewati harga

  • Sinyal jual terjadi saat garis berada di bawah dan kros naik melewati harga.

7. MACD (Moving Average Divergent Convergent)

  • Sinyal jual terjadi saat garis MACD berada di atas dan bergerak turun memotong garis sinyal.
  • Sinyal beli terjadi saat garis MACD berada di bawah dan bergerak ke atas memotong garis sinyal.

8. RSI

  • Indikator RSI ditandai oleh level batas 30% dan 70%
  • Jika garis RSI menyentuh level 30% tandanya akan terjadi arus balik, menjadi sinyal beli
  • Jika garis RSI menentuk level 70% tandanya akan terjadi arus balik, menjadi sinyal jual.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

WIMAX KANDIDAT JARINGAN 4G

Pada awal tahun 2000-an, bahkan sampai dengan saat ini kita sudah sangat familiar dengan teknologi Wi-Fi, diantaranya adalah wireless yang kita gunakan sehari-hari di Laptop. Teknologi Wi-Fi di Laptop ini merupakan implementasi dari standar IEEE 802.11x, yang sebenarnya telah mengalami perkembangan dari mulai 802.11a, 802.11b sampai 802.11g. Perkembangan tersebut menghasilkan kecepatan dan jangkauan yang lebih baik, spektrum frekuensi yang lebih efisien dan sebagainya. Teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax) merupakan implementasi standar IEEE 802.16x, yang notabene adalah pengembangan dari teknologi Wi-FI dengan standar IEEE 802.11. Wimax dikembangkan oleh Wimax Forum yang dimotori lebih dari 400 vendor global seperti Intel, Siemens, ZTE, Nokia dan lainnya. Secara umum kita mengenal dua jenis Wimax, yaitu Wimax untuk jaringan tetap atau disebut Fixed Wimax, dan Wimax untuk jaringan bergerak atau sering disebut Mobile Wimax. Teknologi Fixed Wimax mampu menduk

Liburan Keluarga di Kuala Lumpur

Masjid Putra Kunjungan Kuala Lumpur kali ini merupakan yang ke sekian kalinya, tapi menjadi yang pertama kali untuk liburan keluarga. Liburan keluarga selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan liburan bersama teman kantor, apalagi jika dibandingkan dengan perjalanan dinas. Seperti biasanya, kami memilih untuk ''berjalan sendiri", tanpa bantuan agen travel atau pun guide lokal. Otomatis, saya akan menjadi EO sekaligus guide-nya. Kami sudah pesan tiket jauh hari, agar keluarga merasa nyaman dan tentu saja agar harga tiket lebih miring. Kami mendapat tiket Malaysia Airline PP sekitar 1,7 juta rupiah, karena berdekatan dengan liburan Natal. Jika waktu kunjungan jauh dari liburan bersama, mungkin bisa mendapatkan tiket lebih hemat. Untuk akomodasi, kami pilih tengah kota, agar mudah jalan kaki kemana pun, dan tentu saja dekat dengan Petronas Twin Tower. Tidak usah kawatir harga mahal, buktinya saya mendapatkan hotel butik yang sangat nyaman, denga