Langsung ke konten utama

Ayo Tolak Asing Kuasai Menara BTS

Rupanya Kepala BKPM benar-benar ingin melepas pengendalian bisnis menara BTS kepada asing. Meskipun rekan sejawatnya di Kominfo tetap pada standing point mereka, bahwa menara BTS harus di kuasai oleh pengusaha domestik. Demikian juga rekan-rekan di BRTI juga tetap pada pendiriannya agar bisnis menara tetap dikuasai domestik, sebagaimana tercantum pada Perpres nomor 111/2007, dan diteguhkan oleh Permen 02/2008.


Disebutkan dalam draft revisi DNI (daftar negatif investasi) yang kabarnya sudah mendekati meja Presiden, asing dapat menguasai bisnis menara sampai 51%, dan industri kreatif 49%. Padahal saat ini partisipasi kalangan swasta domestik di industri Telco kurang dari 15% terhadap total investasi industri yang sudah melebihi 200 triliun. Kondisi ini bisa dipahami mengingat teknologi Telco nyaris dikuasai seluruhnya oleh asing. Demikian juga industri kreatif, masing relatif bisa dimengerti, mengingat teknologi yang dikuasai putra bangsa sangat minim. Sedangkan untuk bisnis menara, teknologi yang di pakai adalah teknologi rendah dan berada dalam penguasaan penuh anak bangsa. Jika bisnis menara juga diberikan kepada asing, sisi manakah dari industri Telco yang dikendalikan oleh anak bangsa. TIDAK ADA LAGI, kecuali semata-mata hanya konsumsinya saja. Barangkali kodrat bangsa ini hanya sebatas KONSUMEN semata.


Mari kita ingatkan rekan kita di BKPM, agar mereka bersedia melepaskan kembali bisnis menara BTS untuk anak bangsa sepenuhnya, sebagai satu-satunya sendi Telco yang masih tersisa.


AYO TOLAK asing kuasai menara BTS!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

WIMAX KANDIDAT JARINGAN 4G

Pada awal tahun 2000-an, bahkan sampai dengan saat ini kita sudah sangat familiar dengan teknologi Wi-Fi, diantaranya adalah wireless yang kita gunakan sehari-hari di Laptop. Teknologi Wi-Fi di Laptop ini merupakan implementasi dari standar IEEE 802.11x, yang sebenarnya telah mengalami perkembangan dari mulai 802.11a, 802.11b sampai 802.11g. Perkembangan tersebut menghasilkan kecepatan dan jangkauan yang lebih baik, spektrum frekuensi yang lebih efisien dan sebagainya. Teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax) merupakan implementasi standar IEEE 802.16x, yang notabene adalah pengembangan dari teknologi Wi-FI dengan standar IEEE 802.11. Wimax dikembangkan oleh Wimax Forum yang dimotori lebih dari 400 vendor global seperti Intel, Siemens, ZTE, Nokia dan lainnya. Secara umum kita mengenal dua jenis Wimax, yaitu Wimax untuk jaringan tetap atau disebut Fixed Wimax, dan Wimax untuk jaringan bergerak atau sering disebut Mobile Wimax. Teknologi Fixed Wimax mampu menduk

Liburan Keluarga di Kuala Lumpur

Masjid Putra Kunjungan Kuala Lumpur kali ini merupakan yang ke sekian kalinya, tapi menjadi yang pertama kali untuk liburan keluarga. Liburan keluarga selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan liburan bersama teman kantor, apalagi jika dibandingkan dengan perjalanan dinas. Seperti biasanya, kami memilih untuk ''berjalan sendiri", tanpa bantuan agen travel atau pun guide lokal. Otomatis, saya akan menjadi EO sekaligus guide-nya. Kami sudah pesan tiket jauh hari, agar keluarga merasa nyaman dan tentu saja agar harga tiket lebih miring. Kami mendapat tiket Malaysia Airline PP sekitar 1,7 juta rupiah, karena berdekatan dengan liburan Natal. Jika waktu kunjungan jauh dari liburan bersama, mungkin bisa mendapatkan tiket lebih hemat. Untuk akomodasi, kami pilih tengah kota, agar mudah jalan kaki kemana pun, dan tentu saja dekat dengan Petronas Twin Tower. Tidak usah kawatir harga mahal, buktinya saya mendapatkan hotel butik yang sangat nyaman, denga