Skip to main content

Yang Menarik Di Industri Telco Tahun 2010

[myusuf298]. Pada tahun 2010 diestimasikan jumlah pelanggan seluler mencapai angka 190 jt, atau tumbuh sekitar 36 jt pelanggan dari tahun 2009. Angka tersebut terdiri dari 159 jt GSM dan sisanya 31 jt CDMA. Pengguna mobil-internet diperkirakan melewati angka 9.5 jt, atau tumbuh lebih dari 100% dari tahun 2009 yang baru mencapai 4.5 jt pelanggan. Kapitalisasi pasar industri ini berkisar 95 triliun, atau naik lebih dari 15 persen dari tahun 2009 yang berkisar 82 triliun. Demikianlah proyeksi-proyeksi optimis yang dirangkum dari para operator.

Angka-angka di atas dinilai beberapa analis sebagai angka yang terlalu optimis. Penilaian para analis tentu saja masuk akal, karena didasari oleh asumsi, bahwa penetrasi seluler sudah mendekati titik jenuh. Bahkan Sharing Vision membuat prediksi titik jenuh pelanggan seluler berada di angka 206 jt yang terjadi di tahun 2013. Asumsi lain yang digunakan para analis adalah ARPU (rata-rata pendapatan dari setiap pelanggan) yang semakin turun, seiring dengan penetrasi yang makin luas dan kualitas pelanggan yang semakin rendah. Kenapa para operator begitu optimis? Banyak hal yang mendasari, salah satunya adalah pemahaman mereka yang mendalam terhadap masyarakat indonesia, dan keyakinan mereka bahwa pelanggan seluler indonesia bersifat sangat unik. Kita tidak akan berdebat asumsi mana yang lebih presisi, biarkan saja mereka merencanakan bisnis atas asumsi yang diyakininya, sedangkan saya cenderung yakin terhadap angka-angka di atas.

Seperti judul tulisan ini, apa yang menarik di tahun 2010? Pertama, tentu saja potensi market-size dan revenue yang masih tumbuh lebih dari 15 persen seperti disebutkan di atas.

Kedua, nilai investasi menumbuhkan lapangan kerja. Investasi industri ini di tahun 2010 diperkirakan mencapai angka 22 triliun atau tumbuh sekitar 16 persen dari tahun 2009. Tentu saja angka cukup besar, karena mencapai lebih dari 2 persen dari belanja Pemerintah Indonesia. Investasi yang lumayan besar ini dipastikan akan mendorong peningkatan lapangan kerja di industri kecil dan menengah. Kondisi ini lebih menarik lagi setelah pemerintah menyampaikan komitmen penyelenggaran BTS sebesar 80 persen untuk pengusaha domestik. Beberapa lapangan kerja kelas menengah dan kecil yang akan dibangkitkan antara lain: bisnis penjualan pulsa dan handphone, bisnis aplikasi dan konten, bisnis musik digital, bisnis game dan pemeliharaan BTS.

Ketiga, handphone smart dengan harga murah. Tahun 2010 dipastikan Indonesia akan kebanjiran handphone yang memiliki berbagai fitur smart dengan harga murah. Berbagai hal yang mendasari hal ini adalah perdagangan bebas dengan Cina (ACFTA), demam blackberry (handphone rasa berry) dan sosial-networking. Demam blakberry dan social-networking sementara ini masih tumbuh di perkotaan, dan tahun 2010 diperkirakan akan terus tumbuh menjadi virus dahsyat yang masuk ke segmen-segmen yang lebih rendah. Dengan dibukanya ACFTA, masyarakat akan semakin dimanjakan, karena dipastikan harga handphone menjadi semakin murah meriah.

Keempat, konsolidasi industri. Hal ini dipicu oleh kenyataan bahwa pada 2 tahun terkakhir, dimana dari 11 operator seluler yang telah memasuki bisnis ini, Telkomsel tetap memegang market-share di atas 50%, demikian juga dengan Indosat dan XL, perubahan market-share tidak terlalu signifikan. Sebagaimana diketahui, pemain besar industri ini adalah Telkomsel, Indosat, XL, Esia, Flexi dan Three. Sedangkan pemain lainnya memberikan sumbangan yang tidak terlalu signifikan. Realitas ini dipastikan akan mengarah kepada konsolidasi industri pada upaya merger dan akuisisi, sehingga jumlah operator yang berkompetisi menyusut. Pada jangka panjang, selain 3 pemain besar di GSM, yaitu Telkomsel, Indosat dan XL, mungkin akan tumbuh membesar 2 operator lagi, dimana yang 1 operator akan menspesialisasikan dirinya di layanan data. Sehingga pemain GSM menjadi 5 operator. Sedangkan pemain CDMA yang saat ini diselenggarakan oleh Telkom, Bakrie, Indosat serta Mobile-8, kemungkinan akan mengerucut menjadi maksimal 2 operator, mengingat skala ekonomi CDMA yang tidak pernah melewati 20 persen dari keseluruhan bisnis seluler. Dengan demikian jumlah operator ideal sampai beberapa tahun mendatang maksimal 7 operator. Konsolidasi ini juga berpotensi dilakukannya IPO atau pun right issue oleh operator yang dipastikan menggairahkan pasar saham.

Kelima, mobil-internet semakin diminati. Pada awalnya internet hanya bisa dinikmati oleh mereka yang memiliki PC dan Laptop, itu pun dengan kecepatan yang lelet. Kecepatan internet yang memadai hanya bisa dinikmati oleh mereka yang tinggal di kota besar, dan itu pun memerlukan kantong tebal. Pada beberapa tahun terakhir, dengan kemunculan Speedy dari Telkom, kecepatan internet yang memadai mulai dapat dinikmati oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia. Tahun 2009, beberapa operator seluler mulai gencar menjual internet melalui kemampuan data HSDPA dan 3G, dan terakhir akses blackberry mulai membius kebanyakan profesional Indonesia. Dengan kemunculan handphone smart yang semakin murah dan tentu saja akses unlimited yang juga terus menerus turun, dipastikan life-style mobil-internet akan semakin diminati dan meledak.

Comments

Popular posts from this blog

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe

Alternatif Investasi Saham

Berikut ini adalah inspirasi bisnis bagi para investor (bukan trader) saham. Saham Telkom saya jadikan sebagai salah satu contoh, namun pastinya banyak saham lain yang serupa atau lebih bagus darinya. Benar, apa yang dikatakan investor kawakan Warren Baffett, " Our favorite holding period is forever ", quote lainnya antara lain, "Beli saham layaknya Anda akan membeli rumah. Memahami dan menyukainya sehingga Anda akan puas memilikinya". Jika Anda berinvestasi saham Telkom pada saat IPO tahun 1995, Anda akan merasakan super gembira, karena saat ini, nilainya sudah naik 21 x dari dinilai awalnya. Kok 21 x, bagaimana perhitungannya? Sejak saham IPO tahun 1995, Telkom telah membagi saham bonus sekali dan melakukan stock split dua kali. Jika saat IPO Anda membeli saham sebanyak 1,000 lembar, maka saat ini saham yang Anda miliki sudah berubah menjadi 10.800 saham, atau naik 10,8 kali. Selanjutnya dari sisi harga saham, pada saat IPO harga saham Rp 2.050, sedangkan

Perkembangan dan Tren Internet Indonesia

Menurut Delloitte Access Economic, kontribusi internet mencapai Rp 1,6 triliun atau 1,6 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pada 2016 nanti konfribusinya di perkirakan mencapai 2,5 persen atau setara Rp 324 triliun. Pada akhir 2011 Internet World Stats mencatat jumlah pengguna internet mencapai 55 juta atau 24,2 persen populasi sebesar 245 juta. Jumlah tersebut merupakan yabg keemapt terbesar di Asia setelah China (510),India (121), dan Jepang (101,2). Namun demikian jika dilihat dari sisi penetrasi, indonesia masih jauh ketinggalan dari negara-negara Asean. Vietnam mencapai 33,7 Philipina 29,2 dan Thailand 27,2 persen. Menurut Markplus 57 persen pengguna internet berasal dari mobile internet. IPsos melaporkan dari jumlah tersebut 83 persen trafik menuju media sosial, forum dan blog. Socialbakers menempatkan Indonesia sebagai pengguna facebook terbesar dengan jumlah 43,5 juta dan Semiocast menempatkan di urutan kelima pengguna twitter dengan jumlah 20 jutaan. Nielsen 2011 melp